--> Skip to main content
Menu

Mengenal Forum ICPS 2022 Konferensi Internasional Fisika Semikonduktor

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Juni 18, 2024

icps2022.org merupakan acara konferensi internasional yang difokuskan pada bidang fisika semikonduktor. Acara ini akan diselenggarakan di Sydney, Australia.

Mengenal Forum ICPS 2022

ICPS 2022 merupakan forum utama yang diadakan setiap dua tahun untuk membahas berbagai aspek fisika semikonduktor, seperti sifat elektronik, struktur, magnetik, optik, dan transportasi.

Dalam konferensi ini mempersembahkan penelitian terkini dan terbaik pada bidang fisika semikonduktor, juga memberi kesempatan kepada para peneliti maupun profesional untuk berbagi pengetahuan maupun pengalamannya.

Topik Utama Dalam ICPS 2022

Adapun topik-topik utama yang dibahas dalam icps2022.org yang merupakan forum International Convention Centre Sydney, Australia, adalah sebagai berikut ini:

  • Integrating Economic and Health Perspective into Disaster Management and Preparedness
  • Pertemuan ini membahas tema tersebut melalui karya tulis ilmiah yang diikuti oleh 65 peserta dari berbagai negara, dengan berfokus pada kerjasama antara program studi Magister Ekonomi Kesehatan dan Magister Manajemen Bencana.

  • Semiconductor Physics
  • Pertemuan ini merupakan pertemuan dua tahunan yang menjadi wadah utama untuk membahas beragam aspek fisika semikonduktor, seperti sifat elektronik, struktur, magnetik, optik, dan transportasi.Penelitian terbaru dan terbaik dalam bidang fisika semikonduktor dipresentasikan dalam ICPS 2022, juga memberikan kesempatan kepada para peneliti maupun profesional untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya.

Solusi Yang Diusulkan Dalam Topik Manajemen Bencana di ICPS 2022

Di ICPS 2022 dalam topik "Integrating Economic and Health Perspective into Disaster Management and Preparedness" , tidak ada informasi yang tersedia tentang solusi yang diusulkan.

Akan tetapi dari beberapa sumber lain, dalam manajemen bencana ada beberapa solusi yang diusulkan, diantaranya yaitu:

  • Nature-Based Solutions (NbS)
  • Solusi ini memberikan pendekatan yang menjanjikan untuk mengurangi dampak bencana dan berkontribusi pada pemulihan ekosistem, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta peningkatan kohesi sosial maupun budaya. NbS juga diintegrasikan dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan fasilitas umum dan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

  • Blue Infrastructure
  • Solusi ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan bencana air dan perekonomian melalui pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan solusi berbasis alam. Implementasi Blue Infrastructure dilakukan dengan melakukan investasi pada infrastruktur yang ramah terhadap lingkungan dan solusi yang berbasis alam.

  • Kolaborasi Ekonomi dan Kesehatan
  • Solusi ini mengedepankan integrasi perspektif bidang ekonomi dan kesehatan dalam pengelolaan bencana. Pada acara ICPS 2022, tema ini dibahas melalui penulisan karya tulis ilmiah yang diikuti sebanyak 65 peserta dari berbagai negara. Fokus utamanya adalah kolaborasi antara program studi Magister Ekonomi Kesehatan dengan Magister Manajemen Bencana.

Inovasi Baru Yang Diusulkan Dalam Manajemen Bencana di ICPS 2022

Terdapat beberapa gagasan inovasi baru dalam manajemen bencana yang diusulkan dalam ICPS 2022, diantaranya yaitu:

  • Prediksi Berbasis IoT: Sistem prediksi yang menggunakan Internet of Things untuk melindungi infrastruktur penting, mengembangkan sensor, dan menyebarkan informasi kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan manajemen bencana.
  • Sistem IoT untuk Manajemen Kebencanaan: Suatu sistem IoT telah dikembangkan oleh perusahaan guna memperbaiki proses manajemen kebencanaan, misalnya untuk melindungi struktur krusial dan mengembangkan sensor.
  • Drone untuk Pencegahan Bencana: Pemanfaatan drone dalam upaya pencegahan bencana meliputi mitigasi bencana, respons darurat, dan pemulihan pasca-bencana, seperti pengiriman bantuan dan pengawasan.
  • Domus (Rumah Permanen Instan).: Rumah permanen instan Domus dibangun dalam waktu lima hari, sehingga dapat menjadi alternatif yang efisien dalam mengatasi kondisi bencana.
  • Kolaborasi Ekonomi dan Kesehatan: Penggabungan perspektif ekonomi dan kesehatan dalam pengelolaan bencana, termasuk penilaian strategi dan hambatan dalam mencapai visi Indonesia 2045, serta penilaian efek program layanan perawatan rumah.
  • Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi: Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam penanggulangan bencana adalah pengembangan infrastruktur dan teknologi yang sesuai. Contohnya, pengembangan sistem solar PV dan teknologi produksi hidrogen secara fotokatalisis merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana. Dengan adanya infrastruktur dan teknologi yang memadai, diharapkan penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
  • ASTTA (Pengembangan Sistem dan Teknologi Tanpa Awak): upaya untuk mengembangkan sistem dan teknologi tanpa awak yang dapat digunakan dalam pencegahan dan penanggulangan bencana. Salah satu contohnya adalah penggunaan drone, yang dapat memberikan informasi real-time dan membantu dalam pemetaan area terdampak. Dengan ASTTA, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menghadapi bencana serta melindungi nyawa manusia.
  • Penggunaan Teknologi dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Respons Bencana: Salah satu cara untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons bencana adalah dengan memanfaatkan teknologi, seperti Internet of Things (IoT). Dengan menggunakan IoT, kita dapat membuat prediksi berbasis IoT yang kemudian dapat diikuti dengan sistem respons yang diaktifkan melalui teknologi ini. Hal ini akan membantu dalam menghadapi bencana dengan lebih efektif dan efisien.
  • Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Indonesia: Upaya pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan banyaknya pengguna dan volume gas bumi yang digunakan dalam sektor industri, kelistrikan, maupun rumah tangga.