Pendanaan UMKM Berdampak Sosial: Loan Channeling dari Amartha
Pendanaan masih jadi salah satu kendala yang membuat UMKM di Indonesia sulit berkembang. Banyak juga yang sudah memiliki rencana usaha yang matang, namun tidak memiliki modal yang cukup untuk melakukannya. Maka dari itu, ada berbagai bantuan pendanaan usaha menjadi solusi yang bisa dimaksimalkan oleh pemilik usaha.
 |
| Source: https://www.pexels.com/photo/hands-holding-us-dollar-bills-4968384/ |
Modal yang cukup menjadi hal utama yang perlu dipersiapkan oleh pemilik bisnis. Karena dengan modal yang memadai, kita bisa mengakomodir berbagai keperluan, seperti mencari tenaga kerja, meningkatkan daya saing, menjangkau akses pemasaran yang lebih optimal hingga mencari lokasi strategis untuk membangun serta menjalankan bisnis.
Pilihan untuk mengajukan pinjaman tentunya sudah dipertimbangkan, namun masih terdapat kendala yang membuat pemilik UMKM harus lebih selektif, terutama mengenai persyaratan pengajuan yang rumit, suku bunga yang lebih tinggi, serta tidak adanya jaminan yang dapat meyakinkan pihak pemberi pinjaman.
Untungnya saat ini sudah semakin mudah untuk mendapatkan bantuan berupa pendanaan UMKM. Salah satunya seperti loan channeling yang dimiliki oleh Amartha.
Apa Itu Loan Channeling Amartha?
Loan channeling Amartha adalah pendanaan berdampak sosial yang bisa diajukan melalui kemitraan Amartha. Dengan pengalaman selama 13 tahun di bidang peer-to-peer lending, Amartha berusaha memberikan akses distribusi permodalan secara digital, dan menyediakan skor kredit yang lebih akurat serta pencatatan keuangan yang lebih baik.
Secara umum, loan channeling merupakan skema penyaluran pinjaman yang dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga keuangan lain. Dengan layanan ini, bank dapat memberikan memberikan pinjaman secara langsung kepada nasabah, melalui perusahaan mitra yang bertindak sebagai perantara.
Adanya bantuan seperti ini tentu sangat membantu pelaku UMKM, terutama yang tidak memiliki akses ke bank terdekat di daerah mereka. Misalnya pegiat bisnis yang berada di desa, dan jauh dari akses ke layanan perbankan, namun tetap bisa mengakses internet dari smartphone.
Amartha terus berupaya menghadirkan solusi keuangan yang memudahkan, terbukti dengan adanya 2,738 juta pemilik UMKM yang telah merasa dampak loan channeling Amartha, serta lebih dari 20.168 Triliun dan yang telah disalurkan.
Hingga saat ini, Amartha telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 20 lembaga keuangan, baik lokal maupun internasional guna memberikan pilihan pendanaan yang variatif di masa mendatang.
Kenapa UMKM Perlu Loan Channeling?
Loan channeling menawarkan berbagai kemudahan, beberapa diantaranya yaitu:
1. Akses Lebih Mudah
Bantuan berupa loan channeling memberikan akses pendanaan yang mudah, dengan persyaratan pengajuan yang lebih sederhana serta proses yang lebih cepat.
2. Pendampingan
UMKM yang memiliki loan channeling biasanya akan diberikan bantuan non-finansial berupa pendampingan, pelatihan, dan akses pasar. Sehingga pemilik usaha bisa terus berkembang.
3. Suku Bunga Rendah
Dibandingkan pinjaman dana dari bank secara langsung atau pinjaman lainnya, loan channeling menerapkan suku bunga yang lebih rendah.
4. Mendukung Inklusi Keuangan
Tidak hanya memberikan manfaat bagi pelaku usaha, loan channeling juga memberikan dampak positif bagi negara, khususnya dalam upaya mendukung terjadinya peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.
Modal yang telah didapat melalui loan channeling tentunya bisa langsung digunakan untuk keperluan usaha, seperti menambah modal produksi, tambahan modal untuk pembelian alat baru, pembiayaan untuk perekrutan karyawan baru, pengembangan produk hingga mengembangkan bisnis dengan membuka cabang di tempat-tempat yang strategis.
Sebagai pemilik usaha yang masih merintis, tentunya loan channeling akan sangat meringankan, terutama dalam memenuhi modal awal yang dapat berpengaruh langsung terhadap keberlangsungan bisnis.
