Tahapan Rehabilitasi Narkoba
Tentunya seseorang yang mengalami kecanduan narkoba akan sangat sulit untuk melepasnya. Namun, hal ini bukan berarti orang yang kecanduan narkoba tidak bisa disembuhkan atau dipulihkan. Nah, supaya pecandu narkoba bisa kembali pulih, maka perlu untuk mengikuti program rehabilitasi narkoba di tempat pusat rehabilitasi narkoba. Sebagai contohnya di tempat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka. Rehabilitasi narkoba sendiri merupakan sebuah metode yang diterapkan guna membatasi, mengawasi dan memberikan suatu bentuk perawatan.
Rehabilitasi menjadi suatu langkah penting dalam pemulihan kecanduan. Dengan cara menjalani program rehabilitasi maka pecandu akan mendapatkan dukungan dan menerima perawatan dari para profesional medis dan kesehatan mental agar bisa pulih. Tidak hanya itu saja, pada saat menjalani rehabilitasi pecandu juga akan diberi suatu keterampilan tertentu sehingga setelah pulih dapat menjalani kehidupan yang lebih produktif dan tentunya lebih sehat.
Tahapan Rehabilitasi Narkoba
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam program rehabilitas untuk membantu supaya pecandu narkoba dapat pulih kembali. Adapun beberapa Tahapan Rehabilitasi Narkoba yang harus dijalani oleh pecandu narkoba diantaranya yaitu sebagai berikut:
Cek Medis
Tahapan pertama yang harus dijalankan ketika menjalani program rehabilitasi adalah pemeriksaan kesehatan atau cek medis oleh tim dokter dan juga terapis. Tujuan dilakukannya cek medis yaitu untuk mengetahui berapa tingkat penggunaan pecandu narkoba sekaligus melakukan analisis efek samping yang ditimbulkannya. Apabila ternyata pecandu narkoba mengalami depresi, halusinasi atau mengalami berbagai masalah perilaku yang lainnya,, maka biasanya konseling akan dilakukan terlebih dahulu oleh terapis. Setelah itu, barulah proses rehabilitasi untuk membersihkan candu narkoba dilakukan.
Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah tahapan dalam proses rehabilitasi yang bisa dibilang sulit. Dimana pada fase ini, seorang pecandu narkoba benar-benar harus telah terbebas 100% dari penggunaan narkoba. Pasien di tahap ini akan merasakan gejala sakit badan yang disertai mual-mual. Tidak hanya itu saja, pasien juga akan merasakan beban mental karena imbas dari berhentinya asupan narkoba yang biasa dikonsumsi sebagai cara cepat untuk mendapatkan ketenangan diri. Dalam kondisi seperti ini, dokter biasanya dokter akan memberikan obat yang dapat meredakan efek samping yang dialami tersebut. Dalam hal ini pasien dianjurkan untuk sering minum air putih dalam jumlah yang banyak dan mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi sebagai upaya dalam mendukung proses pemulihan.
Stabilisasi
Setelah tahap detoksifikasi berhasil dilalui, maka tahap selanjutnya yaitu tahap stabilisasi. Stabilitasi ini bertujuan untuk pemulihan jangka panjang. Tim dokter dalam tahap ini akan memberi obat yang harus dikonsumsi dalam rentan waktu yang telah ditetapkan. Selain itu, dokter juga akan melakukan konseling kepada pasien mengenai rencana kedepannya setelah terlepas atau pulih dari ketergantungan narkoba. Dilakukannya langkah tersebut supaya psikologis bisa selalu terjaga, dimana pengguna sudah sungkan menggunakan nakoba lagi dikemudian hari.
Pengelolaan Kegiatan
Pecandu narkoba yang telah berhasil pulih akan dapat melakukan kegiatannya sehari-hari secara normal. Tetapi, hal tersebut bukan semata-mata dapat membuatnya merasa bebas dari ancaman narkoba. Karena, tidak jarang juga mantan pengguna narkoba yang telah pulih, tetapi kembali menggunakan narkoba lagi. Oleh karena itu, kendali dari keluarga atau orang terdekat yang ada disekitarnya sangat diperlukan bagi mantan pecandu narkoba yang tengah memasuki masa-masa pasca pulih dari ketergantungan terhadap narkoba. Tujuan dari kendali tersebut yaitu untuk memastikan supaya mantan pecandu narkoba tidak kembali terperosok ke dalam cengkraman narkoba lagi. Jadi, dalam tahap rehabilitasi selain andil dari dokter dan terapis juga memerlukan andil orang lain.
Melakukan olahraga
Salah satu strategi terbaik dalam rehabilitasi narkoba bagi mantan pecandu narkoba adalah dengan berolahraga. Apabila mantan pecandu narkoba tidak melakukan aktivitas sedikitpun, maka dapat membuat tubuhnya menjadi lemah, pikiran stres dan pikiran melayang yang selanjutnya dapat menimbulkan rasa berkeinginan untuk kembali mengkonsumsi narkoba untuk mendapatkan ketenangan. Jadi, jalan terbaik yaitu dengan melakukan aktivitas olahraga agar pikiran negatif bisa teralihkan menjadi positif. Mantan pecandu narkoba dapat melakukan berbagai kegiatan olahraga seperti berenang, berlari dan fitness. Dengan demikian selain pkirian dapat teralihkan, kondisi tubuh juga bisa menjadi lebih sehat.
Terapi Akupuntur
Terapi akupuntur termasuk dalam jenis pengobatan alternatif yang berasal dari china yang juga dianggap terapi ampuh dalam mengobati para pecandu narkoba. Dalam terapi akupuntur teknik yang digunakan adalah dengan menusukkan sejumlah jarum kecil panjang yang steril ke beberapa titik tekan pada tubuh. Dengan cara menjalani terapi akupuntur ini, maka rasa tidak nyaman karena putus dari narkoba dapat teredakan. Namun, karena akupuntur termasuk jenis pengobatan alternative, maka ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait.
Demikianlah beberapa tahapan rehabilitasi narkoba bagi pecandu narkoba yang bisa membantu untuk pemulihan. Semoga informasi yang telah kami tulis di atas dapat bermanfaat.