Pengertian Virus dan Ciri-ciri Virus serta Sejarahnya

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Desember 11, 2019

Pengertian virus dan ciri-ciri virus – Sering kali istilah virus itu dikait-kaitkan dengan berbagai macam penyakit yang ditimbulkan, baik itu terhadap manusia, hewan atau tumbuhan. Tetapi dalam kenyataannya virus tidak hanya merugikan bagi kita, akan tetapi juga dapat memberikan keuntungan bagi kita yaitu virus dapat dibuat menjadi vaksin. Lalu apa itu apa itu virus? Jika belum tahu dengan apa yang dimaksud dengan virus, kamu bisa menyimak penjelasan tentag definisi virus atau pengertian virus, ciri-ciri virus dan sejarah perkembangannya di sini.

Pengertian Virus dan Ciri-ciri Virus

Pengertian Virus dalam Biologi

Pengertian virus dalam ilmu biologi yaitu bahwa pengertian virus adalah parasit yang mempunyai ukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Dapat pula dikatakan bahwa virus merupakan peralihan antara makhluk hidup dengan benda mati. Virus dikatakan peralihan karena virus memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup yang mempunyai DNA dan bisa berkembang biak pada sel hidup. Selain itu virus juga mempunyai ciri-ciri seperti benda mati yaitu tidak mempunyai protoplasma dan bisa dikristalkan.

Virus bersifat parasit hal itu karana dalam bereproduksi virus memerlukan sel inang. Virus hanya mempunyai satu macam asam nukleat (DNA atau RNA) yang terselubungi pelindung yang terdiri dari protein, glikoprotein dan lipid. Pengertian virus secara etimologi yaitu kata virus berasal dari kata virion (bahasa latin) yang mempunyai arti racun. Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil lebih kecil dari pada bakteri karena itulah virus disebut sebagai organisme subseluler, di mana virus hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop elektron.

Ciri-ciri Virus dalam Biologi

Apabila dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, virus mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tersendiri. Ciri-ciri virus adalah sebagai berikut ini:

  • Virus tidak mempunyai sel (bersifat aseluler).
  • Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup.
  • Ukuran virus sangat kecil (mikroskopik), yaitu antara 20 – 300 milimikron.
  • Virus hanya dapat memiliki satu macam asam nukleat yaitu DNA atau RNA.
  • Virus umumnya berupa hablur (kristal).
  • Bentuk virus bervariasi, ada yang oval, polihedral, silinder, dan ada yang kompleks.
  • Virus tidak melakukan aktivitas metabolisme.
  • Virus dapat dikristalkan.
  • Virus tidak bergerak dan tidak membelah diri.

Sejarah Perkembangan Virus

Sejarah perkembangan virus secara singkat berawal pada tahun 1886, Adolf Mayer yang menunjukan bahwa penyakit mosaik tembakau bisa menular seperti bakteri, yang kemudian keberadaan substansi nonbakteri (virus) ditunjukkan oleh Dmitri Ivanovski (1892). Kemudian berlanjut pada M. Bejentrick (1898), dan Loffern dan Frooch (1897) yang telah menemukan dan memisahkan virus yang menjadi penyebab penyakit mulut dan kaki (foot and mouth disease). Selanjutnya pada tahun 1900, Reed berhasil menemukan virus yang menjadi penyebab kuning (yellow ever). Kemudian di tahun 1917, Twort dan Herelle menemukan bakteriofag, tahun 1935 Wendel M Stanley berhasil mengkristalkan virus mosaik yang terdapat pada tembakau. Hal itu membuat perkembangan virus menjadi semakin berkembang, yang selanjutnya melahirkan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang virus (virology).

Demikian penjelasan yang dapat kami tulis tentang pengertian virus dan ciri-ciri virus beserta dengan perkembangan virus. Semoga penjelasan dalam blog temukan pengertian tersebut memberikan manfaat bagi kita.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *