Pengertian Evaluasi Tujuan dan Fungsinya Tahapann Jenisnya
Pengertian evaluasi tujuan dan fungsinya - Seperti apakah evaluasi itu? Tentunya kata evaluasi sudah tidak asing lagi bagi kita karena kita sudah sering mendengar kata evaluasi. Banyak sekali kegiatan dalam kehidupan ehari-hari yang kita lakukan, selesai melakukannya biasanya kita melakukan evaluasi. Namun tahukah kamu apa itu evaluasi? Mungkin banyak yang pernah melakukan evaluasi namun belum bisa menangkap arti dari evaluasi secara tepat. Untuk itulah pada pembahasan ini kami akan menjelaskan definisi dari evaluasi agar teman-teman bisa paham tentang apa yang dimaksud evaluasi. Di sini selain membahas tentang pengertian evaluasi secara umum juga kami bahas tentang pengertian evaluasi menurut para ahli, selain itu untuk menambah pemahaman teman-teman di sini juga kami sertakan penjelasan tentang tujuan evaluasi, fungsi evaluasi, tahapan evaluasi dan juga jenis jenis evaluasi. Berikut ini penjelasannya silahakan di baca sampai selesai.
- 1. Pengertian Evaluasi
- 2. Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli
- 2.1 Pengertian Evaluasi Menurut Purwanto
- 2.2 Pengertian Evaluasi Menurut Worthen dan Sanders
- 2.3 Pengertian Evaluasi Menurut Sudijono
- 2.4 Pengertian Evaluasi Menurut Stufflebeam
- 2.5 Pengertian Evaluasi Menurut Wuharsimi Arikunto
- 3. Tujuan Evaluasi
- 4. Fungsi Evaluasi
- 4.1 Fungsi Selektif
- 4.2 Fungsi Diagnosa
- 4.3 Fungsi Penampatan
- 4.4 Fungsi Pengukuran Keberhasilan
- 5. Tahapan Evaluasi
- 5.1 Menentukan Topik yang Akan Dievaluasi
- 5.2 Merancang Kegiatan Evaluasi
- 5.3 Pengumpulan Data Evaluasi
- 5.4 Pengolahan Data dan Analisis Data
- 5.5 Pelaporan Hasil Evaluasi
- 6. Jenis jenis Evaluasi
- 6.1 Evaluasi Formatif
- 6.2 Evaluasi Sumatif
Pengertian Evaluasi
Pengertian evaluasi adalah suatu proses melakukan pengukuran dan perbandingan dari hasil akhir suatu kegiatan yang dinyatakan dicapai dengan hasil-hasil yang semestinya dicapai. Atau arti dari evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk menilai atau mengukur apakah suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan atau tujuan yang ingin dicapainya.
Bisa juga dijelaskan bahwa definisi evaluasi adalah suatu kegiatan pengumpulan informasi tentang kinerja, di mana informasi tersebut akan digunakan untuk menentukan jalan terbaik dalam membuat suatu keputusan.
Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang definisi evaluasi menurut para ahli:
Pengertian Evaluasi Menurut Purwanto
Secara garis besar evaluasi bisa dikatakan bahwa pemberian nilai terhadap kualitas tertentu. Selain itu evaluasi juga bisa dipandang sebagai suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam membuat suatu alternatif-alternatif keputusan.
Pengertian Evaluasi Menurut Worthen dan Sanders
Tuliskan pengertian evaluasi menurut worthen dan sanders? Bahwa evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga yang berupa suatu informasi atau program, dan produksi serta alternatif prosedur terteentu. Dalam kehidupan manusia evaluasi buakanlah hal yang baru sebab evaluasi senantiasa mengiringi kehidupan manusia.
Pengertian Evaluasi Menurut Sudijono
Yang dimaksud evaluasi yaitu suatu penafsiran atau interpretasi yang bersumber pada data-data kuantitatif, menurut pengertiannya sendiri bahwa kuantitatif itu adalah hasil-hasil dari pengukuran.
Pengertian Evaluasi Menurut Stufflebeam
Pengertian evaluasi menurut stufflebeam dan shinkfield, bahwa evaluasi adalah proses mendapatkan, menggambarkan, dan memberikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
Pengertian Evaluasi Menurut Wuharsimi Arikunto (2003)
Tuliskan pengertian evaluasi menurut suharsimi arikunto? Bahwa arti evaluasi yaitu serangkaian kegiatan yang tujuannya untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program pendidikan.
Tujuan Evaluasi
Evaluasi tentunya dilakukan dengan suatu tujuan tertentu. Adapun tujuan dari evaluasi adalah sebagai berikut:
- Supaya bisa mengetahui seberapa baikkah tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan.
- Supaya bisa mengetahui apa saja kesulitan yang dialami oleh seseorang dalam kegiatannya sehingga bisa didiagnosis dan kemungkinan memberikan remedia teaching.
- Supaya bisa mengetahui tingkat efektivitas dan efisiensi suatu metode, media dan sumber daya yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan.
- Sebagai umpan balik dan informasi yang penting bagi yang melakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangannya di mana hal tersebut bisa dijadikan sebagai suatu acuan dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang.
Fungsi Evaluasi
Kegiatan evaluasi tentunya mempunyai beberapa fungsi yang bermanfaat bagi pelaku evaluasi mupun yang dievaluasi. Beberapa fungsi dari evaluasi adalah sebagai berikut ini.
1. Fungsi Selektif
Fungsi selektif adalah fungsi yang bisa menyeleksi seseorang apakah seseorang mempunyai kompetansi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan ataukah tidak. Contoh fungsi selektif yaitu menentukan seseorang dapat diterima kerja ataukah tidak, menentukan seseorang bisa naik jabatan atauhkah tidak dan lain-lain.
2. Fungsi Diagnosa
Fungsi diagnosa adalah fungsi untuk mengetahui kelebihan dan juga kekurangan seseorang dalam suatu bidang kompetensi tertentu. Contohnya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang mahasiswa dalam bidang studi tertentu yang telah ditetapkan oleh Universitas.
3. Fungsi Penempatan
Fungsi penempatan adalah fungsi yang tujuannya untuk mengetahui di mana posisi yang terbaik untuk seseorang dalam suatu bidang tertentu. Contoh fungsi penempatan yaitu untuk mengetahui posisi yang terbaik bagi seorang karyawan sesuai dengan bidangnya dalam sebuah perusahaan.
4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan
Adalah fungsi untuk mengukur seberapa tingkat keberhasilan suatu program, termasuk juga metode dan sarana yang digunakan, serta tujuan yang dicapai.
Tahapan Evaluasi
Umumnya evaluasi mempunyai beberapa tahapan penting yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. Adapun tahapan evaluasi adalah sebagai berikut ini:
1. Menentukan Topik yang Akan Dievaluasi
Menentukan apa saja yang akan dievaluasi yang menjadi kunci utama atau kunci sukses. Misalnya yaitu evaluasi rencana kerja atau evaluasi hasil kerja.
2. Merancang Kegiatan Evaluasi
Kegiatan merancang atau mendesain evaluasi seperti apa yang akan dilakukan, data-data apa saja yang dibutuhkan, tahap-tahap kerja apa saja yang harus dilalui, siapa saja yang terlibat, dan apa saja yang akan dihasilkan. Semua itu harus jelas sebelum dilakukannya evaluasi agar dalam pelaksanaannya tidak melewatkan hal-hal penting.
3. Pengumpulan Data Evaluasi
Yaitu kegiatan pengumpulan data misalnya mencatat setiap informasi berdasarkan perencanaan sesuai kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
4. Pengolahan Data dan Analisis Data
Kegiatan pengolahan informasi dengan cara pengelompokan supaya lebih mudah dalam melakukan analisis, dan menentukan tolak ukur sebagai hasil dari evaluasi.
5. Pelaporan Hasil Evaluasi
Kegiatan membuat hasil laporan evaluasi agar diketahui dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu, hasil evaluasi harus didokumentasikan secara tertulis.
Jenis jenis Evaluasi
Setelah memahami pengertian, tujuan, fungsi dan tahapan evaluasi maka selanjutnya perlu diperhatikan bahwa evaluasi itu mempunyai 2 macam jenis. Adapun 2 jenis evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah suatu bentuk penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilakukannya suatu kegiatan atau program kerja. Waktu pelaksanaan evaluasi umumnya dilakukan secara rutin perbulan dan pertahun. Tujuan evaluasi formatif adalah untuk memberikan umpan balik kepada manajer program terkait kemajuan hasil yang telah dicapainya dan juga hambatan-hambatan apa saja yang dihadapinya selama kegiatan berlangsung.
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah sebuah bentuk penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilakukannya suatu kegiatan atau program kerja, secara menyeluruh dari awal hingga akhir kegiatan. Waktu pelaksanaannya yaitu diadakan ketika akhir kegiatan selesai dengan jangka waktu yang elah ditetapkan. Untuk kegiatan yang mempunyai jangka waktu 6 bulan, maka evaluasi sematif dilakukan menjelaang akhir bualan. Sedangkan untuk evaluasi yang menilai dampak kegiatan tersebut, bisa dilakukan setelah projek berakhir dan diperhitungkan dampaknya setalah terlihat nyata.
Baca juga: Pengertian Evaluasi Usaha
Demikian penjelasan tentang pengertian evaluasi tujuan dan fungsinya beserta tahapan juga jenisnya. Semoga apa yang telah kami jelaskan dalam tulisan pada blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.