Pengertian Kontrak Berjangka Indeks Saham, Manfaat & Resiko

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Juni 18, 2019

Pengertian kontrak berjangka indeks saham - Dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai yang namanya saham. Saham merupakan sesuatu yang sangat penting yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berbicara tentang saham ada yang namanya kontrak berjangka indeks saham. Nah teman-teman tahukah kamu tentang apa itu kontrak berjangka indeks saham? Bisakah kamu menjelaskan tentang kontrak berjangka indeks saham? Nah bagi teman-teman yang belum tahu dengan apa yang dimaksud dengan kontrak berjangka indeks saham, teman-teman bisa membacanya di sini. Selain itu untuk menambah wawasan di sini juga kami sertakan penjelasan tentang manfaat dan resiko investasi pada kontrak berangka indeks saham.

Pengertian Kontrak Berjangka Indeks Saham

Pengertian Kontrak Berjangka Indeks Saham

Jelaskan kontrak berjangka indeks saham? Kontrak berjangka indeks saham adalah perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak yang mengharuskan mereka dalam menjual ataupun membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa mendatang dengan harga yang sebelumnya sudah ditetapkan. Dalam hal ini, objek yang dipertukarkan disebut sebagai “underlying Asset”.

Sebelum membuka kontrak, setiap pihak harus menyetorkan margin awal, dan dikarenakan kontrak tersebut mempunyai waktu terbatas, maka ketika jatuh tempo posisi kontrak harus ditutup pada berapapun harga yang terjadi bursa. Posisi margin itu sendiri haruslah berada pada suatu level harga tertentu dan apabila margin tersebut mengalami penurunan di bawah level tersebut, yang biasanya diakibatkan oleh kerugian yang sangat besar, lembaga kliring akan meminta kepada investor untuk menambahkan dananya lagi.

Manfaat Investasi pada Kontrak Berjangka Indeks Saham

1. Instrumen hedging

Instrumen hedging adalah untuk memaksimalkan resiko. Sebagai contoh: seorang investor yang mempunyai porpofolio akan berencana untuk menjual salah satu saham yang dimilikinya yang didapatnya dengan menetapkan harga jual sahamnya saat ini. Pilihan apakah yang tersedia untuk investor? Investor bisa membuka kontrak jual di masa mendatang, sehingga berapapun harga yang terbentuk ketika jatuh tempo, investor akan tetap menjual saham tersebut dengan harga yang sebelumnya sudah ditetapkan.

2. Spekulasi

Spekulasi adalah investor bisa berspekulasi dengan cara menjalankan perdagangan indeks berjangka dari pada menjalankan transaksi untuk tiap-tiap saham. Hal itu dimungkinkan karena adanya “leverage”. Dengan adanya “leverage” investor bisa mendapatkan keuntungan dari pergerakan hanya dengan bermodal lebih sedikit apabila dibanding dengan modal yang harus dikeluarkan apabila melakukan transaksi perdagangan tiap-tiap saham tersebut.

3. Arbitrase

Arbitrase adalah investor bisa mendapatkan keuntungan serta perbedaan antara harga pasar spot dengan pasar berjangka. Pasar spot jika transaksi dilakukan sekarang ini dan penyerahan pasar sekarang ini juga atau hingga 2 x 24 jam. Sedangkan pasar berjangka yaitu apabila transaksi dilakukan sekarang ini namun penyerahan dan pembayaran pada waktu yang akan datang bisa sampai beberapa minggu atau bulan.

Resiko Investasi pada Kontrak Berjangka Indeks Saham

  • Ketika jatuh tempo, investor harus menyelesaikan atau menutup posisinya, meskipun harga yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga hal itu membuat investor bisa mengalami kerugian yang besar apabila dibanding dengan modal awal yang dikeluarkan.
  • Jika investor mengalami kerugian yang besar, maka investor diwajibkan menyetor dana tambahan ke lembaga kliring.

Seperti itulah uraian yang dapat kami tulis tentang pengertian kontrak berjangka indeks saham. Mudah-mudahan apa yang sudah kami uraikan dalam blog temukan pengertian di atas dapat bermanfaat.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *