--> Skip to main content
Menu

Pengertian Ekspor dan Impor

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Februari 24, 2017
Pengertian Ekspor dan Impor - Dalam perdangan internasional tentunya melibatkan 2 pihak eksportir dan importir. Kegiatan ekspor dan impor mempunyai keuntungan dan kerugaian yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuah perekonomian. Lalu apa yang dimaksud dengan pengertian ekspor dan pengertian impor? Berikut ini adalah penjelasan yang dapat kami berikan tentang apa itu pengertian ekspor dan impor.
Pengertian Ekspor dan Impor

Pengertian Ekspor

Ekspor adalah orang atau badan hukum yang menjual sebuah barang ke luar negeri. Orang atau badan yang melakukan penjualan tersebut disebut dengan eksportir. Dalam hal ini tujuan dari eksportir yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Nilai barang yang diekspor oleh eksportir ke luar negeri tersebut harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan di dalam negeri. Apabila nilainya di luar negeri tidak lebih mahal maka eksportir tidak tertarik untuk mengekspor barang tersebut. Karena tanpa adanya kondisi yang seperti itu maka kegiatan ekspor tidak akan memperoleh keuntungan.

Adanya kegiatan ekspor juga memberikan keuntungan terhadap pemerintah karena memperoleh pendapatan yaitu devisa negara. Semakin banyaknya kegiatan ekspor maka semakin besar perolehan devisa negara. Barang-barang yang diekspor oleh Indonesia secara garis besar terdiri dari 2 macam yaitu gas alam (migas) dan nonmigas. Barang yang termasuk migas diantaranya yaitu minyak tanah, solar, bensin, serta elpiji. Sedangkan barang-barang yang termasuk nonmigas yaitu:
  • Hasil perkebunan dan pertanian: kopra, karet, dan kopi.
  • Hasil laut: ikan dan kerang.
  • Hasil industri: konfeksi, kayu lapis, meubel, minyak kelapa sawit, pupuk, kertas dan bahan-bahan kimia.
  • Hasil tambang nonmigas: bijih batubara, bijih tembaga, dan bijih nikel.

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan ekspor suatu negara. Faktor-faktor tersebut berasal dari dalam negri dan juga dari luar negeri. Faktor-faktor tersebut yaitu:

- Kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan luar negeri
Eksportir akan terdorong untuk meningkatkan kegiatan ekspor jika pemerintah memberi kemudahan kepada eksportir. Kemudahan yang diberikan pemerintah bisa berupa penyderhanaan prosedur ekspor, penyediaan sarana ekspor, penghapusan berbagai biaya ekspor, pemberian fasilitas produksi ekspor.

- Keadaan pasar di luar negeri dan dalam negeri
Besarnya permintaan dan penawaran di berbagai negara bisa memberikan pengaruh terhadap harga di pasar dunia. Jika permintaan barang di pasar dunia lebih banyak dibanding dengan penawaran barang, maka harga akan cenderung untuk naik. Situasi yang seperti inilah yang dapat mendorong eksportir untuk meningkatkan kegiatan ekspornya.

- Kemampuan eksportir dalam memanfaatkan peluang pasar
Para eksportir harus pintar-pintar dalam menemukan serta memanfaatkan peluang pasar yang ada. Dengan kemampuan eksportir dalam memanfaatkan peluang pasar maka eksportir akan mendapatkan wilayah uantuk pemasaran yang lebih luas. Karena itulah para eksportir harus memiliki keahlian dalam hal strategi pemasaran.

Agar kegiatan ekspor lebih berkembang maka pemerintah menerapkan kebijakan-kebijakannya. berikut ini adalah kebijakan-kebijakan pemerintah tentang ekspor.

- Menambah jenis barang yang di ekspor
Sebagai contoh: awalnya mengekspor kelapa sawit, namun sekarang mengekspor kelapa sawit dan juga minyak kelapa sawit.

Dengan penambahan kenekaragaman barang secara horisontal artinya menambah barang yang diekspor dengan barang yang tidak merupakan barang lama.

- Memberikan fasilitas untuk produsen barang ekspor
Pemerintah perlu memberikan fasilitas untuk para produsen barang ekspor supaya kegiatan ekspor semakin meningkat pesat. Sebagai contoh yaitu dengan menambah bahan untuk produksi dengan harga murah. Apabila harga bahan produksi untuk ekspor murah, maka harga barang eskpor dalam negeri tersebut juga murah.

- Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
Pemerintah meningkatkan kegiatan ekspor dengan melakukan suatu usaha agar harga yang ada di dalam negeri bisa lebih murah. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menciptakan tingkat bunga pinjaman yang rendah  dan menekan laju inflasi.

- Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Pemerintah memberikan dorongan peningkatan kegiatan ekspor dengan memberi kemudahan-kemudahan seperti penyederhanaan prosedur atau tata cara kegiatan ekspor serta penurunan biaya ekspor.

- Menjaga stabilnya kurs valuta asing
Para pedagang internasional akan lebih mudah meramal nilai rupiah dan hasil eksportnya dengan kestabilan kurs valuta asing. Dengan kepastian nilai rupiah, maka para eksportir di pasar internasional akan lebih mudah dalam menetapkan harga tawar menawar. Kondisi seperti ini akan membuat para eksportir tidak ragu untuk menjalankan perdagangan internasional.

- Membuat perjanjian dagang internasional
Untuk mendapatkan kepastian beberapa negara sering melakukan perjanjian dagang. Perjanjian dagang tersebut meliputi kesediaan tiap-tiap negara untuk menjadi penjual atau pembeli suatu barang. Melalui perjanjian dagang internasional, tiap-tiap negara mendapatkan keuntungan seperti: penjual bisa mempunyai pasar yang pasti serta pembeli memiliki penjual yang pasti.

- Meningkatkan promosi dagang di luar negeri
Di pasar internasional untuk memperkenalkan produk, sering mengadakan promosi dagang. Promosi dagang diadakan bisa berupa kegiatan pameran dagang, festival seni, olahraga ataupun kegiatan lain yang sifatnya sebagai promosi. Pelaku promosi dagang bisa dari individu, lembaga swasta bahkan oleh pemerintah.

- Memberikan penyuluhan kepada pelaku ekonomi
Produk masyarakat banyak yang diminati oleh pembeli mancanegara, akan tetapi masih banyak pengusaha kecil dan menengah yang belum mengetahui tentang tata cara ekspor sehingga produknya tidak diekspor. Untuk itu agar ekspor lebih meningkat, pemerintah mengadakan penyuluhan terhadap pengusaha kecil dan menengah mengenai tata cara melakukan kegiatan ekspor.

Manfaat Kegiatan Ekspor

Ada banyak manfaat kegiatan ekspor bagi masyarakat. Berikut ini adalah manfaat-manfaat ekspor.

- Untuk Memperluas Pasar untuk Produk Indonesia
Salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri adalah dengan kegiatan ekspor.
Contohnya: pakaian batik adalah produk Indonesia yang banyak dikenal oleh masyarakat dunia. Jika permintaan pakaian batik dari Indonesia makin meningkat pesat, maka akan semakin besar pendapatan produsen batik. Sehingga dengan begitu, kegiatan produksi batik akan semakin berkembang di Indonesia.

- Untuk Menambah Devisa Negara
Dengan adanya perdagangan antar negara memungkinkan eksportir dari Indonesia untuk menjual barangnya ke luar negeri. Dengan transaksi tersebut bisa menambah penerimaan devisa negara. Dengan banyaknya penerimaan devisa negara maka kekayaan negara akan meningkat.

- Untuk Memperluas Lapangan Kerja
Dengan adanya kegiatan ekspor maka akan memberikan lahan lapangan kerja kepada masyarakat. Semakin luasnya pasar untuk produk Indonesia, akan meningkatkan produksi dalam negeri. Dengan peningkatan produksi tentunya memerlukan banyak tenaga kerja, sehingga lapangan pekerjaan juga luas.

Baca juga artikel: Cara Meningkatkan Ekspor Indonesia

 

Pengertian Impor

Impor adalah orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual di dalam negeri. Pelaku atau orang atau lembaga yang menjalankan impor ini disebut dengan importir. Seorang yang menjadi importir melakukan kegiatan impor tujuannya yaitu untuk meningkatkan keuntungan. Dilakukannya kegiatan impor apabila harga barang yang sama di luar negeri lebih murah dari pada di dalam negeri. Murahnya harga tersebut disebabkan karena.
  • Di Negara penghasil memiliki sumber daya alam yang lebih melimpah.
  • Di Negara penghasil mampu memproduksi barang dengan yang biaya lebih murah.
  • Di Negara penghasil dapat memproduksi barang dalam jumlah yang lebih banyak.

Adanya kegiatan impor dapat memberikan dampak yang positif dan negatif terhadap perekonomian. Biasanya sebuah negara membatasi kuota jumlah impor, hal ini dilakukan untuk melindungi produsen dalam negeri. Pembatasan jumlah impor selain untuk melindungi produsen dalam negeri juga memberikan dampak postif sebagai berikut.
  • Meningkatkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
  • Keluarnya devisa ke luar negeri akan berkurang.
  • Ketergantungan pada barang-barang impor akan lebih berkurang.
  • Akan memperkuat posisi neraca pembayaran.

Sedangkan dampak negatif dari pembatasan jumlah impor adalah sebagai berikut ini:
  • Apabila terjadi balas-membalas antar negara dalam melakukan pembatasan kuota impor dampaknya yaitu lesunya perdaganan internasional. Dampak tersebut nantinya akan berimbas pada pertumbuhan perekonomian negara terkait.
  • Produsen dalam negeri cenderung kurang efisien dalam memproduksi karena tidak mempunyai pesaing. Tidak hanya itu, bahkan produsen akan merasa kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya.

Manfaat Kegiatan Impor

Berikut ini adalah beberapa Manfaat Kegiatan Impor:
- Untuk mendapatkan barang dan jasa yang tidak dapat dihasilkan
Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki setiap negara berbeda-beda. Sebagai contoh Amerika tidak dapat menghasilkan kelapa sawit dan Indonesia tidak dapat menghasilkan gandum. Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusinya dengan perdagangan antarnegara, sehingga Amerika dapat memperoleh kelapa sawit dan Indonesia memperoleh gandum. Perdagangan antara negara dapat mendatangkan barang-barang yang belum bisa diproduksi dalam negeri. Contohnya di Indonesia belum bisa memproduksi mesin-mesin berat. Karena itulah, Indonesia menjalin perdagangan dengan negera yang telah mampu memproduksi mesin-mesin berat seperti Jepang, Amerika, Korea selatan, dan cina.

- Untuk mendapatkan teknologi modern
Dengan adanya teknologi modern proses produksi akan bisa dipermudah. Contohnya yaitu mesin fotocopy laser yang mampu menggandakan dokumen lebih cepat dan juga jelas. Contoh lain, pemakaian mesin las di pabrik perakitan mobil. Mesin tersebut dipakai agar mudah dalam menyambung kerangka mobil.  Umumnya tingkat teknologi di negara kita tergolong sederhana. Berkembangnya teknologi di negara kita masih lambat disebabkan karena kulitas sumber daya manusia yang rendah. Sehingga untuk mendukung berlangsungnya produksi, solusinya dengan mengimpor teknologi dari luar negeri. Biasanya di dalam sebuah perdagangan saling bertukar informasi. Dengan saling bertukar informasi, maka Indonesia bisa belajar teknik produksi baru serta cara pemanfaatan teknologi modern.

- Untuk mendapatkan bahan baku
Tentunya setiap kegiatan usaha memerlukan sebuah bahan baku. Untuk memproduksi mangkuk, ember, serta kursi plastik diperlukan bahan baku plastik. Untuk memproduksi mobil diperlukan bahan baku besi dan baja. Tidak semua bahan baku yang digunakan untuk produksi tersebut dihasilkan dari dalam negeri. Mungkin diantaranya ada yang dihasilkan dari dalam negeri, namun mempunyai harga lebih mahal. Tentunya seorang pengusaha akan lebih suka dengan bahan baku yang lebih murah harganya. Maka demi keberlangsungan produksinya, seorang pengusaha mengimpor bahan baku dari luar negeri untuk menjaga pasokan bahan bakunya.

Sekarang anda sudah tahu kan apa itu pengertian Ekspor dan pengertian Impor. Demikian penjelasan dari kami tentang Pengertian Ekspor dan Impor semoga penjelasan tersebut dapat memberikan manfaat untuk anda.