Pengertian Alur Jenis Alur dan Tahapan Alur

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - September 05, 2015

Pengertian Alur – Dalam sebuah prosa fiksi ada beberapa unsur intrinsik yang digunakan dalam membentuk prosa fiksi. Salah satu unsur intrinsik prosa fiksi yaitu alur. Tahukah anda apa yang dimaksud dengan alur? Lalu apa sajakah jenis-jenis jenis alur dan juga tahapan-tahapan alur. Nah untuk anda yang masih belum tahu seperti apa alur dalam prosa fiksi dan apa jenis-jenisnya, serta tahapan-tahapan alur, silahkan simak saja uraian berikut ini.

yang dimaksud Alur

Pengertian Alur

Alur adalah jalan cerita atau cara pengarang bercerita. Alur dapat disebut juga rangkaian, tahapan kejadian, atau pengembangan cerita yang disusun secara kronologis. Tahapan-tahapan alur, yaitu: pengenalan, pengungkapan masalah, menuju konflik, ketegangan, penyelesaian. Alur merupakan sarana pengarang memulai cerita, mengembangkan, dan mengakhirinya. Alur mengatur seperti apa tindakan-tindakan yang ada dalam cerita yang harus berkaitan antara satu dengan yang lainnya, seperti bagaimana sebuah peristiwa berkaitan dengan peristiwa yang lainnya. Selain itu alur juga mengatur bagaimana tokoh yang digambarkan dan berperan dalam cerita yang semuanya saling terkait dalam satu kesatuan waktu. Alur terdiri atas alur maju, alur mundur (flash back), dan alur campuran.

Pengertian Alur Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian tentang Alur yang dikemukakan oleh para ahli.

Pengertian Alur Menurut Stanton (dalam Nurgiyantoro)

Menurut Stanton alur adalah cerita yang isinya urutan kejadian, tetapi di setiap kejadian tersebut hanya dihubungkan sebab akibat peristiwa yang satu menyebabkan ataupun disebabkan terjadinya peristiwa lainnya.

Pengertian Alur menurut Aminudin

Menurut Aminudin Adalah rangkaian cerita yang dibentuk dari tahapan-tahapan kejadian atau peristiwa sehingga menjalani sebuah cerita dapat berbentuk dari berbagai macam rangkian kejadian ataru peristiwa. Plot atau alur merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai suatu interaksi fungsional skaligus sebagai tanda urutan dari bagian-bagian keseluruhan fiksi.

Pengertian Alur menurut Foster (dalam Tuloli 2000)

Menurut Foster, alur atau plot adalah rentetan peristiwa dalam sebuah fiksi (cerpen dan novel) yang tersusun dalam uraian waktu berdasarkan dari hukum sebab akibat. Jadi alur sama dengan kerangka cerita yang merupakan susunan struktur dari sebuah cerita.

Pengertian Alur menurut Rusyana

Menurut Rusyana alur bukan hanya sekedar urutan cerita dari A hingga Z, tetapi alur juga merupakan hubungan sebab akibat peristiwa satu dengan peristiwa lainnya dalam sebuah cerita.

Jenis jenis Alur

Jenis-jenis alur atau macam macam alur dapat dikelompkan menjadi 3 yaitu alur maju, alur mundur (flash back), dan alur campuran. Berikut ini penjelasan tentang jenis alur tersebut.

1. Alur Maju

Alur maju adalah alur yang tahapan peristiwanya ditampilkan secara kronologis, secara runut, maju dari awal pengenalan cerita, apengungkapan masalah, menuju konflik, konflik memuncak, dan penyelesaian konflik. Alur maju biasanya sering digunakan oleh penulis pemula. Sebab membuat cerita dengan alur maju tidak terlalu sulit dan akan membuat penulis pemula lebih terbiasa dalam hal menulis cerita. Umumnya alur ini digunakan untuk cerita yang mudah dicerna dan dipahami seperti cerita untuk anak-anak. Namun bukan berarti alur maju tidak bisa dipakai dalam cerita serius, seperti drama dan cerita lainnya. Contoh alur maju yaitu Misalkan cerpen tersebut awalnya menceritakan tentang seorang anak kecil kemudian berkembang dan berakhir ketika dirinya sudah remaja.

2. Alur Mundur

Alur mundur adalah alur cerita yang tahapannya dimulai dari penyelesaian konflik dan di akhir cerita diungkapkan latar belakang penyebab terjadinya masalah. Alur mundur sering dijumpai dalam cerita yang menggunakan setting waktunya di masa lalu. Seorang penulis yang menggunakan alur ini harus pintar-pintar dalam merangkai cerita agar tidak membuat pembaca menjadi bingung. Contoh alur mundur adalah cerita tentang seorang TNI yang membayangkan kisah hidupnya di masa kanak-kanak.

3. Alur Campuran

Alur campuran adalah gabungan antara alur maju dan alur mundur. Suatu ketika cerita berjalan maju tetapi pada saat yang lain, cerita malah berjalan mundur. Misalkan alur yang dimulai dengan klimaks dari cerita, setelah itu menampilkan masa lampau dan diakhiri dengan penyelesaian cerita tersebut. Jenis alur campuran memang tergolong tidak mudah untuk dipahami sebab tahapan-tahapan dalam peristiwa yang ada di cerita melompat-lompat. Sehingga untuk memahami cerita yang menggunakan alur ini memerlukan konsentrasi yang tinggi. Contoh alur camuran yaitu dapat di ambil dari cerita The Bourne Identity, yang mana dalam cerite tersebut cerita diawali di tengah-tengah, ketika Jason Bourne tidak ingat siapa dirinya. Sementara cerita berjalan maju, dengan perlahan ditampilkan peristiwa masa lalu (mundur) yang dialami oleh Jason Bourne.

Tahapan tahapan Alur

Alur mempunyai beberapa tahapan yang merupakan rangkaian yang membentuk sebuah cerita. Berikut ini adalah tahapan-tahapan alur.

1. Pengenalan cerita

Pengenalan cerita adalah taha dimana pengerang memperkenalkan tokoh utama, hubungan antar tokoh yang ada dalam cerita dan penataan adegan cerita. Dengan begitu maka pembaca bisa mengetahui siapa tokoh yang ada dicerita, kapan dan dimana cerita itu berlangsung serta suasana seperti apa yang akan dibangun pengarang dalam cerita.

2. Pengungkapan masalah (Awal konflik)

Dalam tahap ini pengerang cerita akan menampilkan bagian dalam cerita yang bisa menimbulkan masalah. Jadi tahap ini merupakan awal munculnya konflik dalam cerita. Biasanya konflik muncul dari pertentangan antar tokoh dalam cerita.

3. Menuju konflik

Dalam tahap ini pembaca telah mengetahui konflik yang lebih serius yang dialami tokoh dalam cerita. Kemudian dalam tahap ini pembaca akan merasa penasaran dan mengantarkannya ke tahap selanjutnya yang lebih menegangkan.

4. Ketegangan (Konflik memuncak atau klimaks)

Dalam tahap ini adalah puncak dari permasalahan yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita. Di tahap ini juga tokoh yang ada dalam cerita akan dihadapakan ke dalam penentuan akhir yang dialaminya seperti keberhasilan ataupun kegagalan. Biasanya tahap ini menjadi penentuan nasib tokoh yang ada dallam cerita.

5. Penyelesaian atau Ending

Tahap ini merupakan tahap yang menjadi akhir cerita, dan di sinilah yang menjelaskan bagaimana nasib tokoh dalam cerita apa berakhir dengan kebahagiaan, keburukan ataukah menggantung.

Itulah uraian singkat dari kami tentang apa yang dimaksud alur, semoga bisa menambah pengetahuan kita.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Ikuti di Google News

Seedbacklink