Pengertian Distribusi
By: Johan Supriyanto, S.Kom. - April 18, 2015
Pengertian Distribusi – Distribusi adalah/ Distribusi yaitu/ Distribusi merupakan/ yang dimaksud Distribusi/ arti Distribusi/ definisi Distribusi.
Distribusi merupakan bagian dari kegiatan pemasyaran yang meliputi penjualan, pembungkusan, pengepakan, pengangkutan, dan pengiklanan. Sedangkan saluran distribusi adalah saluran yang digunakan untuk penyebaran barang dari produsen sampai kepada para konsumen atau kepada para pemakai produk industri. Menurut Nirisemito, saluran distribusi adalah lembaga distributor atau lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang maupun jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Fungsi saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus berhati-hati dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi dan mempertimbangkan dengan tepat.
Proses distribusi dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut.
1. Secara langsung, produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara langsung ke tangan konsumen akhir tanpa adanya perantara.
Produsen -> Konsumen
2. Secara semilangsung, produk yang dihasilkan kepada konsumen melalui saluran milik produsen sendiri.
Produsen -> Retailer -> Konsumen
3. Secara tidak langsung/ pedagang eceran, produk yang dihasilkan produsen disampaikan melalui lembagalembaga penyalur.
Produsen -> Pedagang besar -> Pedagang eceran -> Konsumen
Berikut alasan digunakannya saluran distribusi.
1. Jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen.
2. Penghematan biaya dan waktu.
3. Untuk pemenuhan kebutuhan konsumen.
4. Produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi.
Macam-macam distribusi sebagai berikut.
1. Distribusi Intensif
Pendistribusian produk diusahakan sebanyak mungkin sehingga dapat menjual produk sebanyak-banyaknya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pedagang eceran sebanyak-banyaknya untuk mempermudah konsumen mendapatkan produk yang ditawarkan. Barang yang ditawarkan biasanya berkaitan dengan barang kebutuhan sehari-hari, misalnya gula, beeras, sabun mandi, dan sebagainya.
2. Distribusi Selektif
Jumlah distribusi ini ditentukan secara terbatas. Hal ini dilakukan karena untuk menentukan biaya penjualan. Biasanya diperuntukkan bagi produk barang yang mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama dan memerlukan pemeliharaan khusus seperti mobil, motor, dan barang mewah lainnya.
3. Distribusi Eksklusif
Distribusi yang hanya dilakukan oleh lembaga penyalur yang menjadi sales representative dari produsen (penyalur tertentu yang memiliki hak untuk menyalurkan produk oleh produsen pada suatu daerah). Biasanya diperuntukkan bagi barang-barang istimewa seperti kacamata, komputer, kamper, dan sebagainya.
Karena pentingnya saluran distribusi, maka dalam penentuannya harus memerhatikan pertimbangan-pertimbangan seperti sifat produk, sifat konsumen, banyak sedikitnya konsumen, kondisi persaingan, serta kondisi perusahaan sendiri yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Itulah yang dimaksud Distribusi, sekarang anda sudah mengerti kan tentang pengertian distribusi itu seperti apa.