Pengertian Risiko
By: Johan Supriyanto, S.Kom. - September 19, 2013
Pengertian Risiko – Risiko adalah/ Risiko yaitu/ Risiko merupakan/ yang dimaksud Risiko/ arti Risiko/ definisi Risiko.
Risiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya, bahkan bagi kebanyakan orang tidak mengiranya. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian yang terjadi karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan keadaan seperti ini biasa dikenal dengan istilah peluang (opportunity). Sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (risk).
Bermacam-macam risiko yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Risiko teknis (kerugian)
Risiko ini terjadi akibat kurang mampunya seorang manajer atau wirausahawan dalam pengambilan keputusan. Risiko yang sering terjadi berhubungan dengan hal-hal berikut:
1. Biaya produksi yang tinggi (inefisien).
2. Risiko karena adanya pemogokan karyawan akibat kesejahteraan kurang diperhatikan.
3. Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak).
4. Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kecermatan.
5. Terjadi pencurian atau penipuan karena pengawasan yang kurang baik.
6. Terus-menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak serta harga jual tidak berubah.
7. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat, sehingga produktivitas kerja menurun.
8. Perencanaan dan desain yang salah sehingga sulit dioperasionalkan, serta hal-hal yang berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan.
9. Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan, akibat dalam perusahaan terjadi macet.
b. Risiko pasar
Risiko pasar terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku/ tidak laku di pasaran. Produk telah menjadi kuno (absolence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. Hal ini akan menjadi bencana usaha yang berakibat sampai gulung tikar.
Hal-hal yang merupakan risiko bagi para pelaku bisnis yang mengakibatkan barang tidak laku jual antara lain:
1. Adanya perkembangan teknologi.
2. Adanya tindakan atau peraturan baru dari yang berwajib.
3. Adanya hubungan intern, sehingga terjadi pencurian, kecelakaan, atau kebakaran.
Upaya yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi risiko pasar sebagai berikut:
1. Mengadakan inovasi (product innovation), yang membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli.
2. Mengadakan penelitian pasar (market research) dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan. Biasanya cara ini memerlukan dana yang besar dan hanya layak untuk perusahaan besar.
c. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko yang ditanggung oleh kreditur akibat debitur tidak membayar pinjaman sesuai waktu yang disetujui. Sering terjadi produsen menaruh produknya lebih dahulu dibayar dan/ atau debitur meminjam uang untuk sebuah usaha tetapi usahanya gagal, akibatnya timbul kredit macet.
Upaya mengantisipasi risiko ini sebagai berikut:
1. Jangan memberikredit kepada sembarang orang, tetapi berikan kredit kepada orang yang tepat (bonafit) atau memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Dapat dipercaya (character), yaitu watak dan reputasinya telah diakui.
b. Kemampuan untuk membayar (capacity). Hal ini dapat dilihat dari kemampuan atau hasil yang diperoleh dari usahanya.
c. Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha (capital) sehingga merupakan net personal asset.
d. Keadaan usahanya selama ini (condition), apakah menunjukkan tren naik, mendatar, atau menurun.
2. Jangan memberikan pinjaman terlalu besar dan lakukan evaluasi kredibilitas debitur.
3. Memperhatikan pengelompokan dana debitur jika yang bersangkutan memiliki perusahaan. Hal yang perlu diperhatikan adalah lembaran neraca, laporan laba rugi tahunan, dan aliran dana tiap tahun.
d. Risiko di Luar kemampuan Manusia (Force Mayor).
Risiko ini terjadi di luar kuasa manusia, yaitu bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dan kebanjiran. Karena kemungkinan terjadi sangat kecil, risiko ini dianggap tidak ada. Untuk mengalihkan risiko ini, dapat memanfaatkan jasa perusahaan asuransi.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Risiko semoga dapat menambah wawasan kita.