Pengertian Citra Digital
Apa itu citra digital? Mungkin bagi kamu yang baru dengar istilah tersebut belum tahu seperti apakah yang dimaksud citra digital. Maka dari itu pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang definisi citra digital agar yang belum tahu bisa tahu apa yang dimaksud citra digital. Pembahasan di sini dimulai dari pengertian citra digital dan pengolahan citra digital kemudian lanjut hal-hal yang berhubungan dengan citra digital.
Pengertian Citra Digital
Pengertian citra digital adalah gambar dua dimensi yang bisa ditampilkan pada layar komputer sebagai himpunan/ diskrit nilai digital yang disebut pixel/ picture elements. Dalam tinjauan secara matematis, citra merupakan fungsi kontinu dari intensitas cahaya dalam bidang 2 dimensi.
Citra digital merupakan citra f(x,y) dimana dilakukan diskritisasi koordinat spasial/ sampling dan diskritisasi tingkat kwantisasi (kecemerlangan/ keabuannya). Citra digital adalah suatu fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana nilai x dan nilai y adalah koordinat spasial. Nilai fungsi tersebut di setiap titik (x, y) adalah tingkat kecemerlangan citra di titik tersebut.
Citra digital adalah sebuah matriks dimana indeks baris maupun kolomnya menyatakan sebuah titik pada citra tersebut dan elemen matriksnya (yang dikenal sebagai elemen gambar/ picture element/ piksel/ pixel/ pels) menyatakan tingkat keabuan di titik tersebut.
Jadi, informasi yang terkandung di dalamnya bersifat diskret. Citra digital tidaklah selalu merupakan hasil langsung dari data rekaman sebuah system. Tetapi terkadang merupakan hasil rekaman data yang sifatnya kontinyu seperti gambar pada monitor tv, foto pada sinar-x dan lain-lain. Dengan begitu untuk memperoleh suatu citra digital dibutuhan sebuah proses konversi, sehingga selanjutnya citra tersebut bisa diproses menggunakan komputer.
Pengertian Pengolahan Citra Digital
Pengolahan citra digital merupakan sebuah proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Dalam proses ini memiliki ciri data masukan dan informasi keluaran dalam bentuk citra. Secara umum, istilah pengolahan citra digital diartikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan menggunakan komputer. Dalam pengertian yang lebih luas, pengolahan citra digital mencakup seluruh data dua dimensi. Citra digital merupakan barisan bilangan nyata dan kompleks yang diwakili oleh adanya bit-bit tertentu.
Noise Citra Digital
Tingkat keberadaan derau sangat mempengaruhi kualitas citra. Setiap citra yang diperoleh secara optik, elektro-optik maupun elektronik sangat dipengaruhi adanya alat penginderaan. Penurunan dari kualitas citra dapat terjadi karena adanya derau sensor, kurang fokusnya kamera dan lain sebagainya.
Proses Filter Pada Citra Digital
Seringkali, citra yang diperoleh memiliki derau sehingga sebelum dilakukan analisa citra perlu dihaluskan menggunakan tapis citra. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memanipulasi piksel-piksel tetangga. Desain tapis tersebut dapat membuat citra menjadi lebih halus dan bentuk dari sudut benda dalam citra tetap dalam keadaan terjaga. Terdapat beberapa tapis citra yang bisa digunakan sebagai penghilang derau. umumnya derau aditif (Gaussian) ditapis menggunakan tapis Wiener. Kemudian derau multiplikatif (Speckle), umumnya dihilangkan dengan tapis Homomorfik. Sedangkan untuk derau salt-and-pepper umumnya untuk menghilangkannya digunakan tapis median atau LPF.
Segmentasi Dan Pengambangan Citra Digital
Segmentasi merupakan salah satu cara yang sering dipakai untuk memilih-milih citra dalam data-data yaitu membagi citra menjadi beberapa bagian yang diharapkan termasuk objek-objek yang dilakukan analisis. Segmentasi biasa dideskripsikan sebagai suatu proses analogi terhadap terjadinya proses pemisahan latar depan dengan latar belakang. Memilih bentuk-bentuk dalam suatu citra sangat bermanfaat untuk pengukuran atau pemahaman citra.
Pengembangan citra digital didefinisikan sebagai suatu proses pendefinisian jangkauan nilai-nilai gelap terang pada citra yang sebenarnya, memilih piksel-piksel pada jangkauan ini sebagai latar depgan dan sisanya yang tidak terpilih sebagai latar belakang. Dengan begitu, maka citra terbagi 2 bagian yaitu bagian putih dan hitam, atau warna-warna yang membatasi tiap wilayah. Untuk hal ini tidak terdapat kesepakatan untuk menentukan warna putih atau hitam untuk objek yang diamati. Dalam segmentasi citra biner salah satu metode yang efektif yaitu memeriksa hubungan piksel-piksel dengan tetangganya dan memberikan label. Metode ini dikenal dengan metode pelabelan komponen.
Pemrosesan Morfologi Citra Digital
Pemrosesan morfologi citra digital dalam hal ini berarti mempelajari struktur atau topologi objek-objek dalam citra. Pemrosesan morfologi berkaitan dengan operasi-operasi tertentu yang ditujukan terhadap objek sehingga bentuk dari objek bisa dikenali.
Format Citra Digital
Matrik yang dinyatakan untuk citra digital adalah dengan matriks berukuran N (baris/tinggi) x M (kolom/lebar).
N = jumlah baris 0 = y = N – 1
M = jumlah kolom 0 = x = M – 1
L = maksimal warna intensitas 0 = f(x,y) = L – 1
(gray level/ derajat keabuan)
Demikianlah penjelasan singkat yang bisa kami tulis tentang pengertian citra digital. Semoga penjelasan di atas dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.