Pengertian Soft Copy Contoh dan Pengelolaannya
Pengertian soft copy dan contohnya – Apa itu soft copy? Istilah soft copy mulanya mungkin kurang begitu dimengerti, namun pada akhirnya setelah kamu mengenal dunia komputer tentunya tahu dengan apa yang dimaksud soft copy. Bagi kamu yang masih awam dan belum tahu seperti apakah soft copy itu, jangan khawatir. Karena pada pembahasan ini kami akan menjelaskan tentang definisi soft copy dan contoh soft copy agar kamu yang belum tahu bisa tahu seperti apa yang dimaksud dengan sof tcopy. Oke langsung saja berikut ini penjelasannya, silahkan dibaca dan dipahami dengan baik.
Pengertian Soft Copy
Arti dari soft copy dalam bahasa Indonesia itu berarti “salinan yang lembut”. Soft Copy/ Softcopy adalah file atau dokumen yang sebelumnya dibuat menggunakan komputer kemudian disimpan di media penyimpanan (CD, flashdisk atau media penyimpanan lainya). Misalnya soft copy: .docx, .xlsx, .pptx dan format file yang lainnya. Biasanya Soft copy digunakan untuk mengumpulkan tugas/ mengirim data yang biasanya dikirim melalui email ataupun melalui media penyimpanan.
Dapat pula dikatakan bahwa pengertian soft copy adalah sebuah format file yang masih mentah yang berbentuk file di dalam komputer dengan format seperti .docx (Untuk Ms. Word), .xlsx (Ms. Exel), .pptx (Ms. PowerPoint) dan format lain yang belum dicetak. Yang mana file tersebut dapat di disimpan pada media penyimpanan seperti flashdisk, hardisk, CD atau media penyimpanan lain serta dapat dikirim melalui email, bluetooth atau media pengiriman yang lain.
Contoh Soft Copy
Misalnya kamu membuat sebuah data file yang berisi tentang data organisasi, kemudian data tersebut kamu simpan dalam format .docx pada media penyimpanan hardisk atau flashdisk. File dengan format .docx itulah yang disebut sebagai soft copy. Jadi, pada intinya soft copy itu masih dalam tahap penyimpanan dalam bentuk file data dan belum sampai dikeluarkan dalam bentuk print out (dicetak).
Pengelolaan Soft Copy
Diperlukan sistem penyimpanan dan pengelolaan yang efisien untuk menjaga keamanan file soft copy yang rentan hilang karena sifatnya yang sementara.
Dokumen dan file ini dapat diakses dan diedit melalui komputer. Disarankan untuk menyimpan soft copy ke dalam folder yang telah dikelompokkan berdasarkan bidang dan keperluannya agar memudahkan dalam mengidentifikasi file. Selain disimpan di dalam folder pada laptop atau komputer, adabaiknya file soft copy tersebut memiliki salinan cadangan yang disimpan dalam flashdisk atau hardisk eksternal. File soft copy ini dapat dipindahkan dengan mudah melalui USB, bahkan bisa dikirim dengan mudah lewat email. Bisa juga di simpan di Google Drive sehingga bisa diakses dengan mudah secara online.
Seperti itulah penjelasan yang bisa kami tulis tentang pengertian soft copy dan contohnya. Semoga penjelasan yang telah kami tulis dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita.
