Pengertian Fungsi Cara Kerja Firewall serta Manfaat & Jenis

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Juni 06, 2013

Pengertian fungsi cara kerja firewall – Semakin majunya dunia teknologi, membuat banyak perusahaan menggunakan jaringan private internet untuk melindungi aset data digital yang yang mereka miliki dari serangan-serangan yang tidak mereka inginkan. Nah untuk mengantisipasi hal tersebut firewall mempunyai fungsi yang esensial untuk menjaga data-data digital. Nah apa itu firewall? Seperti apakah firewall itu? Untuk teman-teman yang masih belum tahu dengan apa yang dimaksud dengan firewall. Maka teman-teman bisa menyimak definisi firewall di sini, karean di sini akan kami bahas tuntas tentang arti firewall dalam komputer. Di sini selain kami bahas tentang pengertian fungsi dan cara kerja firewall, juga kami bahas tentang manfaat firewall, jenis jenis firewall, dan karakteristik firewall.

Pengertian Firewall

Pengertian firewall adalah sebuah sistem yang dirancang dengan tujuan untuk mencegah akses data yang tidak diinginkan dalam suatu jaringan internet. Untuk mencegah berbagai macam serangan yang tidak diinginkan, firewall bekerja dengan melakukan pengontrolan, baik itu melacak, mengendalikan, atau memutuskan suatu perintah kalau jaringan tersebut boleh lewat (pass), jaringan tersebut dijatuhkan (drop), ataupun jaringan tersebut ditolak (reject). Selain itu firewall juga melakukan enkripsi dan mencatat aktivitas atau history data.

Atau definisi firewall adalah kombinasi dari hardware dan software yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data. Firewall merupakan suatu cara untuk memastikan bahwa data pada komputer atau server Web yang terhubung tidak akan bisa diakses siapa saja di Internet. Pihak lain yang mengakses informasi pribadi atau mengubah situs Web anda akan di blokir oleh Firewall.

Atau pengertian dari firewall adalah seperangkat program yang saling terhubung, yang beerada di server gateway jaringan, yang berfungsi untuk melindungi sumber daya dari jaringan pribadi dari pengguna dari jaringan lain. Dengan intranet suatu perusahaan memungkinkan pekerjanya mengakses ke Internet lebih luas menginstal firewall untuk mencegah orang luar mengakses sumber daya pribadi untuk mengendalikan data.

Firewall, pada dasarnya bekerja sama dengan program router yang memeriksa setiap paket jaringan supaya dapat menentukan apakah akan maju ke arah tujuannya. Firewall juga bekerja dengan proxy server yang membuat permintaan jaringan atas nama pengguna workstation. Komputer yang dirancang khusus terpisah dari sisa jaringan sering diinstal Firewall, sehingga tidak ada permintaan yang masuk bisa langsung pada sumber daya jaringan pribadi.

Fungsi Firewall

Sebutkan fungsi firewall pada jaringan komputer? Fungsi firewall adalah sebagai berikut:

• Untuk mengatur dan mengontrol perjalanan lalu lintas paket data yang masuk ke jaringan privat, misalnya VPN.
• Sebagai pos keamanan jaringan yang melakukan pemeriksaan lalu lintas data dalam jaringan.
• Untuk melakukan proteksi terhadap sumber daya yang ada pada jaringan privat.
• Untuk autentikasi terhadap paket data yang dikirim berdasarkan dari sumber asalnya.
• Untuk mengecek dan memeriksa terlebih dahulu paket data yang akan melalui jaringan privat.
• Untuk memeriksa lebih dari sekedar header paket data, dalam hal ini firewall dapat mendeteksi protokol aplikasi tertentu.
• Untuk melakukan pencatatan history seluruh peristiwa dan melakukan pelaporan ke administrator, sehingga bisa membantu dalam pendeteksian dini apabila ada kemungkinan peretasan jaringan.
• Untuk mencegah bocornya informasi berharga tanpa sepengetahuan.
• Untuk mencegah terjadinya modifikasi data dari pihak lain.

Cara Kerja Firewall

Cara kerja firewall dalam sistem jaringan secara sederhananya yaitu sebagai penghalang antara komputer dengan internet, dapat dibilang sebagai pelindung. Firewall bekerja tidak hanya sebagai pelindung saja, tetapi juga dapat menganalisis jaringan yang masuk ke dalam komputer kamu dan melakukan tindakan pada saat jaringan telah masuk. Sebagai contoh firewall akan memblokir beberapa jaringan yang mencoba untuk keluar dengan mencatat log aktifitas arus jaringan yang dicurigai.

Cara kerja firewall dalam sistem keamanan jaringan berdasarkan jenisnya mempunyai fungsi yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk proteksi. Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1. Packet Filter Firewall

Cara kerja packet filter firewall yaitu dengan melakukan perbandingan antara alamat sumber paket data dengan kebijakan akses dalam access control list firewall, dalam hal itu menggunakan router, jadi router berperan penting, apakah akan melanjutkan ataukah memutuskan paket data yang akan masuk ke dalam jaringan privat.

2. Circuit Level Gateway

Cara kerja circuit level gateway memakai komponen dalam sebuah proxy server sehingga dapat beroperasi pada level yang lebih tinggi pada tingkatan 7 OSI layer daripada paket filter firewall. Paket firewall tersebut membuat sirkuit virtual bagi pengguna dan sumberdaya dalam melakukan aktifitasnya, sehingga alamat IP dari pengguna tidak bisa dilihat oleh pengguna luar, jadi yang terlihat yaitu alamat IP firewall.

3. Application Level Gateway

Cara kerja application level gateway adalah melakukan autentikasi kepada pengguna sebelum diberikan izin untuk mengakses menuju jaringan. Sesudah diberikan izin untuk masuk jaringan, paket firewall ini menggunakan auditting dan pencatatan history/ aktifitas pengguna atas kebijakan security yang digunakan.

4. Firewall Statefull

Cara kerja stateful firewall dapat dibilang kompleks kombinasi dari packet filter firewall, circuit level gateway, NAT firewall, dan proxy firewall ke dalam sebuah sistem. Firewall jenis ini hanya tersedia dalam Cisco PIX.

Selain dari 4 jenis firewall yang ada di atas, masih ada lagi yaitu virtual firewall, NAT firewall, dan transparent firewall.

Manfaat Firewall

Manfaat firewall pada jaringan adalah sebagai berikut ini:

• Sebagai pengatur trafik atau lalu lintas data terhadap jaringan satu dengan yang lainnya.
• Untuk mengatur paket data ataupun port yang diizinkan atau yang ditolak.
• Untuk mengautentifikasi terhadap akses.
• Untuk menjadi pemantau dan pencatat trafik/ lalu lintas jaringan.

Jenis jenis Firewall

Jenis jenis firewall untuk jaringan komputer dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

1. Personal firewall adalah firewall yang dibuat untuk melakukan proteksi komputer yang terkoneksi dengan jaringan dari akses yang mencurigakan/ akses yang tidak dikehendaki. Fitur personal firewall adalah packet filter firewall dan stateful firewall. Sekarang ini personal firewall mempunyai berbagai fitur keamanan seperti proteksi terhadap virus, anti spam, anti spyware dan lain-lain. contoh dari personal firewall adalah Microsoft Windows Firewall, Kerio Personal Firewall, Symantec Norton Personal, dan lain-lain.
2. Network firewall adalah firewall yang diguat untuk melakukan proteksi jaringan secara menyeluruh dari berbagai macam ancaman dan serangan yang datang. Fitur network firewall yaitu meliputi fitur yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan sateful firewall), NAT firewall, aplication level gateway, dan circuit level gateway. Network firewall menggunakan teknologi routing untuk menntukan paket data yang diizinkan atau yang ditolak.

Karakteristik Firewall

Terdapat 3 karakteristik firewall, diantaranya yaitu:

1. Firewall harus kebal dan kuat dari berbagai macam serangan dengan melakukan koneksi jaringan dari host yang terpercaya dan aman.
2. Semua aktifitas dan trafik/ lalu lintas yang masuk dan keluar harus melalui firewall.
3. Firewall bisa dilalui oleh aktifitas/ lalu lintas yang sudah terdaftar/ yang sebelumnya dikenal dengan melakukan setting access policy atau setting kebijakan akses keamanan lokal.

Demikian penjelasan tentang pengertian fungsi cara kerja firewall, beserta dengan manfaat firewall, jenis jenis firewall, dan karakteristik firewall. Semoga penjelasan dalam blog temukan pengertian di atas dapat melengkapi tugas ataupun menambah pengetahuan kita tentang jaringan. Intinya fireall merupakan tembok yang menjadi pelindung antara komputer dengan internet. Tetapi dalam menghadapi serangan seperti virus, sapam, spyware dan lain-lain, masih membutuhkan aplikasi antivirus sebagai pelengkap. Dengan kombinasi antara firewall dengan antivirus, maka komputer akan lebih aman dan terjaga privasinya.