Pengertian Osilator
Pengertian Osilator - Ketika kita belajar tentang sebuah rangkaian elektronika, kita tentunya akan menjumpai yang namanya osilator atau oscillator. Rangkaian Osilator banyak dipakai dalam perangkat-perangkat Elektronika seperti Pemancar Televisi, Pemancar Radio, Konsol video Games, Jam, dan Beeper. Nah tahukah kamu apa itu osilator? Mungkin diantara anda ada yang tahu dan ada yang belu tahu. Bagi anda yang belum tahu tentang apa yang dimaksud osilator, anda bisa menyiamak apa yang saya jelaskan dalam artikel ini. Osilator merupakan sebuah rangkaian yang dapat menghasilkan keluaran yang amplitudonya bisa berubah-ubah secara periodik terhadap waktu. Keluarannya bisa berupa sebuah gelombang sinusoidal, persegi, pulsa, dan segitiga atau gigi gergaji. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Osilator
Osilator atau yang dikenal dengan istilah Oscillator adalah suatu rangkaian elektronika yang dapat menghasilkan sejummlah gelombang/ getaran/ sinyal listrik secara periodik dengan amplitudo yang konstan. Gelombang sinyal yang dihasilkan bisa berbentuk Sinusoide Wave (gelombang sinus), Square Wave (Gelombang Kotak) dan Saw Tooth Wave (Gelombang Gigi Gergaji). Pada umumnya sinyal DC atau arus searah dari power supply akan dikonversikan oleh rangkaian oscilator menjadi sinyal arus AC atau arus bolak-balik sehingga dapat menghasilkan sinyal listrik yangg periodik dengan amplitudo yang konstan.
Terdapat 3 istilah yang berhubungan erat dengan rangkaian osilator yaitu periodik, amplitudo dan frekuensi. Di bawah ini adalah penjelasan pengertian dari 3 istilah tersebut.
- Periodik yaitu waktu yang diperlukan untuk menempuh satu kali getaran atau dapat diartikan sebagai waktu yang diperlukan pada satu siklus gelombang bolak-balik. Periodik dilambangkan dengan huruf t dengan satuan detik/ second.
- Amplitudo yaitu simpangan terjauh yang diukur mulai dari titik keseimbangan dalam sebuah getaran.
- Frekuensi yaitu sejumlah getaran yang dihasilkan selama satu detik, satuan yang digunakan untuk frekuensi yaitu Hertz.
Dasar Teori Rangkaian Osilator
Osilator dapat dibangun dengan menerapkan beberapa teknik dasar berikut ini.
- Dengan menggunakan komponen-komponen yang menunjukan karakteristik resistansi negatif, dan umumnya menggunakan UJT dan diode terobosan.
- Dengan menggunakan umpan balik positif pada penguat. Umpan balik positif tersebut akan menguatkan desah internal yang ada di penguat. Apabila keluaran penguat sefasa dengan masuknya, maka osilasi dapat terjadi.
Macam macam Osilator
Macam-macam osilator biasanya digolongkan berdasarkan karakteristik frekuensi keluaran yang telah dihasilkan. Di bawah ini adalah macam-macam penggolongan osilator berdasarkan frekuensi yang dikeluarkan.
- Osilator Frekuensi Rendah (Low Frequency Oscilator) adalah osilator yang mampu membangkitkan frekuensi rendah kurang dari 20Hz.
- Osilator Audio (Audio Oscilator) adalah osilator yang bisa membangkitkan frekuensi audio sekitar 16Hz sampai 20kHz.
- Osilator Frekuensi Radio (Audio Oscilator) adalah osilator yang bisa membangkitkan frekuensi radio sekitar 100kHz sampai 100Ghz.
Prinsip Kerja Osilator
Sebuah rangkaian osilator yang sederhana itu terdiri atas 2 bagian utama yaitu bagian penguat (Amplifier) dan bagian umpan balik (Feedback). Di bawah ini adalah Blok Diagram dasar sebuah Rangkaian Osilator.
Osilator pada dasarnya menggunakan desahan kecil atau sinyal kecil yang bersumber dari penguat itu sendiri. Ketika Amplifier atau penguat diberikan arus listrik, desah kecil akan dapat terjadi, kemudian desah kecil tersebut diumpan balik ke penguat sehingga terjadilah penguatan sinyal. Apabila output/ keluaran penguat sefasa dengan sinyal yang diumpan balik (masukan) tersebut, maka dapat terjadi osilasi.
Demikianlah penjelasan yang bisa saya bagikan tentang apa yang dimaksud dengan pengertian osilator. Semoga penjelasan tentang Pengertian Osilator di blog temukan pengertian ini dapat memberikan manfaat.