Pengertian Kromatografi dan Jenis-jenisnya

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Februari 10, 2016

Pengertian kromatografi – Jika kamu belajar tentang ilmu kimia tentunya kamu pernah menjumpai istilah kromatografi. Apa itu kromatografi? Bisakah kamu menjelaskan tentang apa yang dimaksud kromatografi? Mungkin teman-teman ada yang sudah tahu seperti apa yang dimaksud dengan kromatografi, namun tak jarang pula pastinya ada yang belum tahu seperti apa apa arti dari kromatografi. Maka dari itulah di sini kami akan membahas tentang definisi kromatografi. Tak hanya pengertian dari kromatografi saja di sini juga kami sertakan penjelasan tentang jenis-jenis kromatografi. Langsung saja silahkan simak penjelasannya sebagai berikut ini.

Pengertian Kromatografi

Pengertian Kromatografi

Definisi kromatografi adalah sebuah teknik pemisahan molekul berdasarkan dari perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan beberapa molekul (komponen) yang terdapat pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melalui kolom yang merupakan fase diam. Kemudian molekul yang mempunyai ikatan yang kuat dengan kolom akan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan molekul yang ikatannya lemah. Dengan begitu, maka berbagai macam tipe molekul bisa dipisahkan berdasarkan dari pergerakan pada kolom.

Atau Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut di antara dua fase, fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas). Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa terdapat dua komponen penting dalam kromatografi, yang fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas).

Suatu campuran pewarna dapat dipisahkan dengan teknik kromatografi karena adanya perbedaan kelarutan antara zat penyusun campuran pewarna tersebut. Selain itu, kecepatan bergerak partikel penyusun sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel penyusunnya. Partikel penyusun yang lebih kecil akan bergerak lebih cepat daripada partikel penyusun yang berukuran lebih besar. Misalnya, tinta hitam merupakan campuran beberapa warna. Kita dapat memisahkan campuran warna tersebut dengan kromatografi.

Pemisahan warna tinta dapat dilakukan dengan cara berikut.

  • Tinta diteteskan pada ujung kertas kromatografi (1,5 cm dari ujung kertas).
  • Tinta dibiarkan hingga mengering.
  • Ujung kertas saring dimasukkan dalam air sedalam 1 cm dengan posisi tegak.
  • Tunggu hingga air merambat naik.
  • Noda tinta akan terbawa oleh air yang merembes naik pada kertas saring. Oleh karena kecepatan perembesan zat-zat tinta berbeda, maka zat-zat penyusun campuran (zat-zat warna) semakin lama akan terpisah.

Kromatografi, meskipun hanyalah salah satu teknik yang sederhana, tetapi memiliki banyak kegunaan. Dalam industri makanan, seorang analis dengan menggunakan teknik kromatografi dapat mengetahui suatu pewarna makanan berbahaya atau tidak bagi kesehatan. Banyak sayur-sayuran yang dijual di pasar mengandung pestisida dan herbisida yang berbahaya bagi kesehatan. Kromatografi dapat mendeteksi keberadaan zat kimia seperti pestisida dan herbisida meskipun dalam jumlah atau konsentrasi yang sangat kecil.

Jenis-jenis Kromatografi

Jenis-jenis kromatografi adalah sebagai berikut ini.

1. Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)

Kromatografi cair adalah suatu teknik yang tepat untuk memisahkan ion / molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Apabila larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekul yang berada di dalamnya berinteraksi dengan fase stasioner, tetapi interaksinya berbeda karena terdapat perbedaan adsorption (daya serap), ion exchange (pertukaran ion), partitioning (partisi), dan ukuran. Perbdaan tersebut membuat komponen menjadi terpisah antara satu dengan yang lainnya dan bisa dilihat perbedaan dari lamanya waktu transit komponen tersebut melalui kolom. Ada beberapa jenis kromatografi cair diantaranya yaitu: reverse phase chromatography, HPLC (high performance liquid chromatography, size exclusion chromatography, dan supercritical fluid chromatography.

2. Kromatografi Fase Terbalik (Reverse Phase Chromatography)

Kromatografi fase terbalik adalah suatu alat analitikal yang kuat dengan memadukan sifat hidrofobik dan rendahnya polaritas fase stasioner yang secara kimia terkait pada padatan inert seperti silika. Biasanya metode ini dipakai untuk proses ekstraksi dan pemisahan senyawa yang tidak menguap dengan mudah (non-volatile).

3. Kromatografi cair kinerja tinggi/ KCKT (high performance liquid chromatography/ HPLC)

Kromatografi cair kinerja tinggi adalah jenis kromatografi yang memiliki prinsip hampir sama dengan reverse phase. Yang membedakan yaitu dalam metode ini digunakan tekanan dan kecepatan yang tinggi. Pada HPLC kolom yang digunakan berdiameter kecil dan lebih pendek, tetapi bisa menghasilkan beberapa tingkatan equilibrium dalam jumlah yang besar.

4. Size Exclusion Chromatography

Size exclusion chromatography sering dikenal sebagai gel filtration chromatography atau gel permeation chromatography. Size exclusion chromatography adalah jenis kromatografi yang sering digunakan untuk memisahkan dan memurnikan protein. Dalam metode ini tidak melibatkan berbagai penyerapan dan sangat cepat. Perangkat kromatografi yang berupa gel berpori yang bisa memisahkan molekul besar dan molekul kecil. Molekul yang besar akan tereksekusi lebih dulu dikarenakan molekul tersebut tidak bisa melakukan penembusan pada pori-pori.

5. Kromatografi Pertukaran Ion (Ion-Exchange Chromatography)

Kromatografi pertukaran ion adalah jenis kromatografi yang biasa digunakan untuk pemurnian materi biologis, seperti protein, peptida, dan asam amino. Metode ini bisa dilakukan dalam 2 tipe yakni kolom dan planar (ruang datar). Ada 2 tipe pertukaran ion yakni pertukaran kation / cation exchange dan pertukaran anion / anion exchange. Dalam pertukaran kation, fase stasioner mempunyai muatan negatif, sedangkan untuk pertukran anion, fase stasionernya mempunyai muatan positif. Molekul dengan muatan berbeda pada fase cair akan melalui kolom. Apabila muatan pada molekul sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan terelusi. Tetapi apabila muatan pada molekul berbeda dengan kolom, maka molekul tersebut akan membentuk ikatan ionik dengan kolom. Untuk mengelusi molekul yang menempel pada kolom dibutuhkan penambahan larutan dengan kekuatan ionik tertentu dan pH. Pemisahan menggunakan metode ini sangatlah selektif, selain itu biaya yang dikeluarkan untuk metode ini cukup murah dan kapasitasnya tinggi. Sehingga metode ini dapat digunakan pada awal proses keseluruhan.

Itulah apa yang dapat kami jelaskan tentang apa itu pengertian kromatografi, semoga dapat penjelasan yang kami tulis dalam blog temukan pengertian ini bisa memberikan manfaat.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *