Pengertian Harta Lancar, Kriteria dan Contohnya

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Februari 01, 2016

Pengertian harta lancar - Mungkin diantara kamu ada yang sering mendengar istilah harta lancar. Nah tahukah kamu apa itu harta lancar? Seperti apakah definisi harta lancar itu. Nah bagi kamu yang belum tahu seperti apa yang dimaksud harta lancar maka di sini kamu bisa menyimak penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan harta lancar. Selain memberikan arti dari harta lancar, di sini juga kami berikan penjelasan tentang kriteria harta lancar, contoh harta lancar, pencatatan aktiva lancar, dan penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan turunnya modal kerja. Oke silahkan simak langsung penjelasannya adalah sebagai berikut ini. Semoga penjelasannya membantu dan dapat dimengerti dengan baik.

Pengertian Harta Lancar

Pengertian Harta Lancar

Harta lancar sering disebut current assets. Harta lancar adalah setiap harta perusahaan yang digunakan pada operasi perusahaan dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun) atau dengan kata lain perubahan dari uang tunai menjadi barang dan kembali menjadi uang tunai tidak lebih dari satu tahun. Atau secara singkatnya pengertian harta lancar (aktiva lancar) yaitu seluruh harta atau aktiva yang diharapkan bisa dicairkan tidak lebih dari satu siklus akuntansi atau tidak lebih dari satu tahun.

Kriteria Harta lancar

Berikut ini adalah beberapa kriteria harta lancar:

  • Di beli untuk dijual kembali.
  • Mempunyai nilai ekonomis.
  • Periode perputarannya tidak lebih dari satu tahun.

Contoh Harta Lancar

Contoh harta lancar adalah sebagai berikut ini:

  • Uang tunai (cash).
  • Surat-surat berharga yang segera dapat dijual (marketable securities).
  • Wesel tagih (notes receivable).
  • Piutang dagang (accounts receivable).
  • Persediaan barang dagangan (merchandise inventory).
  • Pembayaran di muka (prepaid).
  • Persediaan keperluan toko (store supplies).
  • Persediaan keperluan kantor (office supplies).

Pencatatan Aktiva Lancar

Sistem atau cara pencatatan aktiva lancar yaitu apabila harta lancar bertambah maka dicatat pada kolom debet, dan apabila harta lancar berkurang maka dicatat pada kolom kredit.

Harta lancar bertambah:

  1. Arus kas dari kegiatan operasi bertambah jika adanya saldo laba, kenaikan utang jangka pendek, penurunan nilai harta lancar. Sedangkan arus kas dari kegiatan operasi akan berkurang disebabkan adanya saldo ruhi, penurunan utang jangka pendek dan kenaikan harta lancar.
  2. Arus kas dari kegiatan pendanaan bertambah jika terjadi kenaikan hutang jangka panjang dan modal. Sedangkan arus kas dari kegiatan pendanaan akan berkurang dikarenakan berkurangnya utang jakan panjang dan modal.
  3. Arus kas dari kegiatan investasi bertambah karena adanya suatu penurunan nilai harta tetap dan arus kas berkurang karena kenaikan harta tetap.
  4. Bertambahnya aktiva lancar bisa terjadi pembelian barang dan pembelian barang memerlukan dana. Dengan begitu penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan dana.

Harta lancar berkurang:

Berkurangnya aktiva atau harta lancar selain kas berarti bertambahnya kas atau dana. Berkurangnya barang bisa terjadi dikarankan terjualnya barang tersebut, dan hasil penjualnnya adalah sumber dana atau kas bagi perusahaan tersebut. Berkurangnya piutang itu berarti piutang tersebut sudah dibayar dan penerimaan piutang adalah penambahan dana yang diterima perusahaan yang bersangkutan.

Penggunaan Aktiva Lancar Yang Mengakibatkan Turunnya Modal Kerja

Penggunaan aktiva lancar yang menyebabkan turunnya modal kerja adalah sebagai berikut ini:

  • Pembayaran ongkos-ongkos atau biaya operasi perusahaan, yang meliputi gaji, pembayaran upah, pembelian bahan ataupun barang dagangan, supplies kantor dan pembayaran biaya-biaya yang lain.
  • Kerugian-kerugian yang diterima perusahaan karena adanya penjualan surat berharga atau effek, maupun kerugian isidentil yang lain.
  • Adanya pemisahan aktiva lancar atau pembentukan dana dengan tujuan tertentu dalam jangka panjang, misalkan dana pelunasan obligasi, dana expansi, dana pensiun pegawai ataupun dana-dana yang lainnya.
  • Pembayaran hutang-hutang jangka panjang yang meliputi hutang obligasi, hutang hipotik, ataupun bentuk hutang jangka panjang yang lain, serta pembelian atau penarikan kembali (untuk sementara ataupun untuk seterusnya) saham perusahaan yang beredar atau adanya penurunan hutang jangka panjang diimbangi dengan berkurangnya aktiva lancar.
  • Adanya pembelian atau penambahan aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva tidak lancar yang lain yang menyebabkan berkurangnya aktiva lancar atau timbulnya hutang lancar yang berakibat berkurangnya modal kerja.

Itulah penjelasan tentang pengertian harta lancar semoga dapat dimengerti.Semoga tulisan yang kami tulis dalam blog temukan pengertian ini bisa bermanfaat. Baca juga penjelasan tentang Pengertian Harta Tetap.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *