Pengertian Bahan Baku, Tujuan dan Pengelolaan

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Januari 29, 2016

Pengertian bahan baku – Apa itu bahan baku? Seperti apakah yang dimaksud dengan bahan baku itu? Bisahkah kamu menjelaskan arti bahan baku? Bahan baku merupakan salah satu unsur yang aktif dalam perusahaan secara terus- menerus diperoleh, diolah yang selanjutnya dijual kembali. Lalu seperti apa yang dimaksud bahan baku? Nah bagi kalian yang sering mendengar istilah “bahan baku” tentunya ingin tahu kan apakah itu bahan baku? Untuk itulah dalam kesempatan kali ini saya akan menguraikan tentang apa yang dimaksud dengan bahan baku, agar nantinya kamu bisa menjelaskan seperti apa definisi bahan baku itu. Dalam pembahasan apa bahan baku itu selain menjelaskan pengertian secara umum juga akan kami sampaikan beberapa pengertian bahan baku menurut para ahli. Selain itu di sini kami akan menjelaskan tentang kelemahan persediaan bahan baku, pengelolaan persediaan bahan baku.

Pengertian Bahan Baku

Pengertian Bahan Baku

Bahan Baku adalah benda yang dapat dibuat sesuatu, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Perusahaan selalu menghendaki jumlah bahan (persediaan) yang cukup agar proses produksi tidak terganggu.

Pengertian Bahan Baku Menurut Para Ahli

Berikut ini akan kami uraikan beberapa pengertian bahan baku menurut para ahli:

  • Menurut Baruto (2002 : 52), pengertian bahan baku yaitu barang-barang yang terwujud seperti tembakau, plastik, kertas, ataupun bahan-bahan yang lainnya yang diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun yang dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri oleh perusahaan uantuk dipergunakan perusahaan dalam sebuah proses produksinya sendiri.
  • Menurut Hanggana (2006 : 11), pengertian bahan baku adalah sesuatu yang dipergunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang jadi.

Tujuan Pengendalian Persediaan Bahan Baku

Tujuan dari pengendalian persediaan antara lain:

  • Menjaga agar barang dagangan jangan sampai kekurangan.
  • Menjaga agar perusahaan jangan sampai menghentikan kegiatan usahanya.
  • Menjaga agar perusahaan jangan sampai mengecewakan langganannya.
  • Mengatur jangan sampai jumlah pengadaan barang dagangan kekurangan atau kelebihan.

Kelemahan Persediaan Bahan Baku

Kelemahan jika persediaan bahan baku terlalu banyak akan mengandung banyak risiko dan masalah seperti berikut.

  • Risiko hilang dan rusak.
  • Biaya pemeliharaan dan pengawasan yang tinggi.
  • Risiko usang.
  • Uang yang tertanam di persediaan terlalu besar.

Kelemahan persediaan bahan baku terlalu sedikit, antara lain:

  • Risiko kehabisan persediaan yang dapat merugikan perusahaan.
  • Menghambat kelancaran proses produksi dan mengakibatkan ketidakstabilan kualitas dan kuantitas produk.
  • Frekuensi pembelian bahan baku sangat tinggi justru memboroskan dana pengadaannya.
  • Jarang mendapatkan diskon pembelian karena jumlah pembelian selalu kecil.

Pengelolaan Persediaan Bahan Baku

Pada umumnya wirausaha menggunakan cara tradisional dalam mengelola persediaan bahan baku, yaitu dengan memiliki persediaan minimal untuk mendukung kelancaran proses produksi.

Jenis usaha yang memproduksi barang (manufaktur) biasanya memiliki tiga jenis persediaan bahan bakuyang dihitung berdasarkan tingkat perputarannya, yaitu:

  • Bahan baku (raw material), yaitu bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi.
  • Barang dalam proses (material in process), yaitu barang yang belum selesai dalam proses produksi. Barang-barang tersebut menunggu dalam antrian untuk diproses lebih lanjut.
  • Barang jadi (finished goods), yaitu barang yang telah menyelesaikan proses produksi, tapi belum dijual atau didistribusikan kepada konsumen.

Kegiatan Wirausaha Untuk Memperlancar Pengadaan Bahan Baku

Apa sajakah kegiatan wirausaha untuk memperlancar pengadaan bahan baku? Untuk memperlancar pengadaan bahan baku yang ideal, wirausahawan dapat melakukan hal-hal berikut.

  • Membuat daftar jenis-jenis bahan baku yang dibutuhkan, persyaratannya, dan jumlahnya.
  • Membuat jadwal, kapan bahan baku itu dibutuhkan oleh perusahaan.
  • Mencari bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dengan cara penawaran umum.
  • Melaksanakan pembelian bahan baku sesuai jadwal dan program perusahaan.
  • Melaksanakan penyimpanan bahan baku di dalam gudang milik perusahaan.
  • Menempatkan tenaga pelaksana proses produksi.
  • Menempatkan tenaga pengawas yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya proses produksi yang sesuai dengan program perusahaan.

Itulah pengertian bahan baku, sekarang anda sudah mengerti kan. Semoga apa yang telah kami tuliskan dalam blog temukan pengertian di atas dapat bermanfaat.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Ikuti di Google News

Seedbacklink