Pengertian Dongeng, Struktur, Ciri-ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - September 05, 2015

Pengertian Dongeng - Kalau kita mendengar kata dongeng, pastinya kita akan teringat tentang cerita-cerita rakyat Indonesia yang amat seru. Nah lalu apa yang dimaksud dengan pengertian dongeng? Nah bagi anda yang belum tahu apa itu dongeng? Anda bisa mengikuti pembahasan ini. Dalam pembahasan ini kami tidak hanya menjelaskan pengertian dongeng secara singkat saja, namun kami juga akan menjelaskan secara rinci dengan memberikan penjelasan struktur dongeng, ciri-ciri dongeng, jenis-jenis dongeng, dan unsur intrinsik dongeng.

Pengertian Dongeng

Pengertian Dongeng

Dongeng adalah suatu bentuk sastra lama yang isi ceritanya tentang suatu kejadian luar biasa penuh khayalan atau fiksi yang oleh masyarakat dianggap sebagai suatu hal yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng meerupakan suatu bentuk cerita tradisional dari nenek moyang yang disampaikan secara turun-temurun yang keberadaannya perlu dilestarikan. Dongeng termasuk dalam prosa lama yang merupakan prosa yang berkembang dan hidup dalam masyarakat tradisional. Dongeng berfungsi untuk menghibur dan mendidik (menyampaikan ajaran moral). Selain itu dongeng juga merupakan karya sastra yang dapat membangun karakter anak-anak untuk belajar berimajinasi.

Pengertian dongeng menurut para ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian dari dongeng yang dikemukakan oleh para ahli.

Pengertian Dongeng menurut Agus Triyanto

Dongeng adalah sebuah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi berfungsi untuk mendidik atau menyampaikan ajaran moral dan untuk menghibur. Jadi dongeng meupakan bentuk karya sastra fiktif atau cceritanya tidak benar-benar terjadi.

Pengertian Dongeng menurut Nurgiantoro

Dongeng adalah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan sering dalam hal yang tidak masuk akal.

Pengertian Dongeng menurut Kamisa

Dongeng adalah cerita yang dituturkan bersifat hiburan yang biasanya ceritanya tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan. Dongeng merupakan sebuah bentuk karya sastra yang ceritanya fiktif atau tidak benar-benar terjadi dan bersifat untuk menghibur dan dalam cerita dongeng terdapat ajaran moral.

Pengertian Dongeng menurut James Danandjaja

Dongeng adalah cerita yang termasuk cerita rakyat lisan dan ceritanya tidak dianggap benar terjadi oleh yang punya cerita. Dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat, sebab dongeng diceritakan dengan tujuan untuk menghibur.

Struktur Dongeng

Biasanya struktur dongeng dibagi menjadi 3 bagian yaitu pendahuluan, isi atau peristiwa dan penutup.

  • Pendahuluan adalah kalimat pengantar yang digunakan untuk memulai dongeng.
  • Isi atau peristiwa adalah bentuk-bentuk peristiwa atau kejadian yang disusun berdasarkan urutan waktu.
  • Penutup adalah akhir dari bagian cerita yang digunakan untuk mengakhiri dongeng. Misalnya kalimat yang sering digunakan sebagai penutup dongeng yaitu “mereka hidup bahagia selamanya”.

Ciri – Ciri Dongeng

  • Cerita dongeng menggunakan alur yang sederhana.
  • Cerita dalam dongeng singkat dan bergerak cepat.
  • Karakter tokoh dalam dongeng tidak diceritakan secara rinci.
  • Cerita dongeng diampaikan secara lisan atau dari mulut ke mulut (kalau ditulis ditulis dengan gaya pencitraaan secara lisan).
  • Terkadang tema atau pesan dituliskan dalam cerita dongeng.
  • Biasanya pendahuluan dalam cerita dongeng sangat singkat dan langsung pada topik yang akan diceritakan.

Jenis jenis dongeng dan contohnya

Dongeng terbagi dalam beberapa jenis. Brikut ini adalah jenis-jenis dongeng.

1. Mite

Mite adalah jenis dongeng yang menceritakan tenang hal-hal yang gaib, seperti cerita tentang peri, dewa-dewi, jin, setan makhluk halus, ataupun tentang Tuhan. Mite disebut juga dengan Mitos. Contoh Mite adalah doengeng dewi sri, Manuru dan Peri Mangarario.

Pengertian Dongeng
Mite

2. Sage

Sage adalah cerita dongeng tentang keperkasaan, kepahlawanan atau kesaktian. Contoh sage adalah Wiro Sableng Istana Kebahagiaan, dongeng kesaktian Patih Gajah Mada.

Pengertian Dongeng
Sage

3. Fabel

Fabel adalah dongeng menceritakan  tentang cerita binatang, dan binatang sebagai tokohnya yang dapat bertingkah laku dan berbicara layaknya seperti manusia. Contoh fabel adalah dongeng Si Kancil.

Pengertian Dongeng
Fabel

4. Legenda

Legenda adalah bentuk dongeng yang lahir di tengah-tengah masyarakat yang menceritakan tentang suatu kejadian atau peristiwa asal-usul suatu tempat ataupun suatu benda. Contoh legenda adalah legenda surabaya, legenda danau toba, legenda banyuwangi dan lain-lain.

Pengertian Dongeng
Legenda

5. Parabel

Parabel adalah jenis dongeng yang ceritanya menggunakan perumpamaan dengan menggunakan kiasan-kiasan, tujuannya yaitu untuk mendidik pendengar atau pembacanya. Contoh parabel adalah malin kundang, sepasang selog kulit dan lain-lain.

Pengertian Dongeng
Parabel

6. Cerita Jenaka

Cerita Jenaka adalah cerita dongeng yang berkembang dalam masyarakat yang sifatnya komedi dan bisa membangkitkan orang untuk tertawa. Contoh Cerita Jenaka adalah Si Kabayan, Cerita Pak Belalang.

Pengertian Dongeng
Cerita Jenaka

7. Cerita Penglipur

Cerita Penglipur Lara adalah bentuk cerita yang tujuannya untuk menghibur para tamu dalam sebuah perjamuan yang diceritakan oleh seorang ahli cerita seperti seorang dalang yang menceritakan dengan media wayang. Biasanya dalam dongeng ini berkisah tentang petualangan dan peperangan seorang kesatria yang berakhir bahagia (kemenangan pembela kebenaran dan kekalahan tokoh yang berwatak jahat).

Pengertian Dongeng
Cerita Penglipur Lara

8. Dongeng

Dongeng Biasa adalah dongeng yang kisah ceritanya ditokohi oleh manusia. Dongeng ini bisasanya menceritakan suka duka seseorang, dan juga impian-impian seseorang. Contoh dongeng biasa adalah ande-ande lumut, cinderella, bawang merah bawahg putih.

Pengertian Dongeng
Dongeng Biasa

9. Dongeng Berumus

Dongeng Berumus adalah sebuah dongeng yang kisahnya mengalami pengulangan. Dalam jenis dongeng ini terbagi menjadi 3 sub tipe yakni dongeng komulatif, dongeng mempermainkan orang, dan dongeng tanpa akhir.

Pengertian Dongeng
Dongeng Berumus

Sedangkan jenis dongeng menurut Thomson yang dikutip dari Danandjaja, dongeng dikelompokan dalam 4 golongan besar yakni dongeng binatang, dongeng biasa, lelucon dan Anekdot, serta dongeng berumus. Berikut ini adalah penjelasan dari ke empat jenis dongeng tersebut.

  1. Dongeng binatang adalah jenis dongeng yang tokohnya binatang. Binatang tersebut ada yang binatang liar, binatang peliharaan,binatang malata (reptilia), binatang menyusui, burung, serangga dan ikan. Dalam cerita dongeng jenis ini binatang- binatang tersebut bisa berbicara dan berakal seperti layaknya manusia.
  2. Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang tokohnya manusia yang mengisahkan kisah seseorang dari suka dan dukanya.
  3. Lelucon dan Anekdot adalah jenis dongeng yang dapat menimbullkan rasa menggelikan hati,dan menimbulkan tawa bagi pendengarnya maupun yang menceritaknnya sendiri.Meskipun begitu bagi tokoh tertentu atau bagi kolektif, yang menjadi sasaran dalam dongeng jenis ini, bisa menimbulkan rasa sakit hati.
  4. Dongeng berumus adalah jenis dongeng yang strukturnya terdiri atas pengulangan. Jenis dongeng berumus memiliki beberapa subbentuk yaitu comulative tales (dongeng bertimbun banyak, catch tales (dongeng untuk mempermainkan orang), endless tales (dongeng yang tidak mempunyai akhir).

Unsur intrinsik dongeng

Unsur intrinsik dongeng adalah unsur yang membentuk dongeng dari dalam. Biasanya dongeng mengandung 5 unsur intrinsik yaitu unsur tema, alur, penokohan, latar dan amanat.

  • Tema adalah ide pokok dari cerita dongeng yang menjadi patokan dalam membangun sebuah cerita.
  • Alur adalah jalannya cerita yang diurutkan berdasarkan sebab-akibat ataupun berdasarkan urutan waktu. Secara umumm alur dibagi menjadi 3 jenis yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran.
  • Penokohan adalah proses penampilan tokoh dengan pemberian sifat dan watak pada tokoh.
  • Latar adalah sesuatu yang menunjukan kapan dan dimana rangkaian-rangkaian cerita dalam dongeng terjadi serta suasana seperti apa yang terjadi. Jadi latar ada 3 macam yaitu: Latar waktu, waktu terjadinya peristiwa dalam cerita. Contoh latar waktu: di zaman kuno, pada malam hari, di pagi hari, saat matahari terbenam, bertahun-atahun dan lain-lain. Latar tempat, lokasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Contoh latar tempat: di desa, di pantai, di hutan, di kerajaan, di surga dan lain-lain. Latar suasan, keadaan atau suasana dalam cerita. Contoh latar suasana: masyarakat hidup damai dan makmur, hutan menjadi ramai setelah purbasari tinggal di sana, dan lain-lain.
  • Amanat adalah pesan atau nilai-nilai yang disampaikan oleh pengarang dongeng kepada pendengar atau pembaca melalui cerita dongeng yang telah dibuatnya.

Unsur ekstrinsik Dalam Dongeng

Unsur ekstrinsik dongeng adalah unsur-unsur yang membentuk dongeng dari luar. Dapat dikatakan kalau unsur ekstrinsik adalah subjektif milik penulis dongeng yang dapat berupa budaya, agama, motivasi, dan kondisi sosial yang dapat mendorong dalam menciptakan sebuah karya sastra dongeng. Berikut ini adalah unsur ekstrinsik dongeng.

  • Budaya dan nilai yang dianut.
  • Kondisi sosial yang ada di masyarakat.
  • Tingkat pendidikan.
  • Agama dan kepercayaan.
  • Keadaan politik, ekonomi, hukum dan lain-lain.

Itulah penjelasan tentang Pengertian dongeng. Sekarang anda mengerti kan apa yang dimaksud dongeng. Semoga penjelasan yang ada di blog Temukan Pengertian ini dapat memberikan manfaat.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *