Pengertian Tsunami

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - Mei 02, 2014
Pengertian TsunamiTsunami adalah/ Tsunami yaitu/ Tsunami merupakan/ yang dimaksud Tsunami/ arti Tsunami/ definisi Tsunami.
yang dimaksud Tsunami

Tsunami berasal dari bahasa jepang, yaitu tsu berarti pelabuhan dan nami yang berarti gelombang. Berdasarkan catatan sejarah, di jepang telah terjadi tsunami kurang lebih sebanyak 195 kali. Tsunami yaitu proses pindahnya badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut dengan tiba-tiba secara vertikal. Yang menyebabkan perubahan permukaan laut tersebut yaitu gempa bumi yang berpusat di bawah laut, longsor bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, atau hantaman meteor di laut. Rambatan gelombang tsunami bisa merambat ke segala arah. Gelombang tsunami di laut dalam, bisa merambat dengan kecepatan 500 hingga1000 km/jam, kecepatan ini setara dengan kecepatan pesawat terbang. Laju gelombang tsunami di laut dalam tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut hal ini karena ketinggian gelombang di laut dalam tersebut hanya sekitar 1 m saja. Pada saat mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun sampai sekitar 30 km/ jam, tetapi ketinggian gelombang meningkat sampai mencapai puluhan meter, hal ini disebabkan karena terjadinya penumpukan massa air. Hantaman gelombang tsunami dapat masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya.
Penyebab terjadinya Tsunami:
Ada 3 kejadian di laut yang mengakibatkan timbulnya tsunami sebagai berikut:
a. Gempa Bumi
Secara umum, gempa bumi yang bisa menimbullkan tsunami adalah gempa bumi tektonik yang teerjadi di laut dan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Sumber gempa bumi berada di laut.
2. Kedalaman gempa bumi dangkal, yaitu kurang dari 60 km.
3. Kekuatan cukup besar, yaitu di atas 6,0 Skala Richter.
4. Tipe patahannya turun atau patah naik.
Tsunami yang timbul oleh gempa bumi biasanya menimbulkan gelombang yang cukup besar tergantung kekuatan gempa dan besarnya area patahan yang terjadi. Gelombang bumi kecil bisa saja menciptakan tsunami akibat dari adanya longsor di bawah permukaan laut/ lantai samudra yang mamapu untuk membangkitkan tsunami. Tsunami dapat terbentuk manakala lantai samudra berubah bentuk secara vertikal dan menimbulkan air yang berada diatasnya.
b. Tanah longosr (Landslide)
Tanah longsor/ lanslide bisa menimbulkan terjadinya tsunami, dengan volume tanah yang turun/ jatuh cukup besar dan terjadi di dasar samudra. Umumnya tsunami yang ditimbulkan akibat tanah longsor terjadi tidak begitu besar bila dibandingkan dengan tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi.
c. Gunung Berapi Aktif
Penyebab tsunami selanjutnya yaitu gunung berapi aktif yang berada di tengah laut. Pada saat gunung berapi aktif tersebut meletus bisa menimbulkan tsunami. Tsunami akibat gunung berapi aktif bisa tsunami kecil, atau bisa juga tsunami yang sangat besar, ini tergantung besar kecilnya letusan gunung berapi tersebut.Di seluruh dunia terdapat banyak sekali gunung berapi aktif yang berada di tengah laut.
Di negara kita Indonesia, yang paling terkenal yaitu Gunung Krakatau yang letaknya di tengah laut sekitar selat sunda, gunung ini pernah meletus di tahun 1883. Letusan yang gunung krakatau tersebut sangat dahsyat, sehingga menimbulkan tsunami yang sangat besar. Banyak sekali korban jiwa ataupun harta benda yang disebabkan oleh tsunami tersebut.
Hingga kini ilmu tentang tsunami sudah cukup berkembang, meskipun proses terjadinya masih banyak yang belum diketahui dengan pasti. Episentrum dari sebuah gempa bawah laut dan kemungkinan kejadian tsunami yang baik telah berhasil memperkirakan seberapa besar tinggi gelombang tsunami di daerah sumber, kecepatan penjalrannya, waktu sampai di pantai, beeerapa ketinggian tsunami di pantai, seperti kompleksitas letak darata, perkiraan waktu kedatangan tsunami., ketinggian, dan jarak rendaman tsunami masih belum bisa diperkirakan secara akurat.
Berikut tanda-tanda pokok terjadinya tsunami.
a. Terjadinya gempa bumi di tengah laut dengan kekuatan besar.
b. Permukaan air tiba-tiba surut atau muncul gelombang tepi.
c. Terdengar suara bergemuruh, mendesis, atau ledakan dari tengah laut.
d. Tercium bau garam yang menyegat.
e. Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi menuju darata.
Kecepatan gelombang gempa jauh lebih cepat dibandingkan gelombang tsunami. Hal ini menyebabkan wadanya selisih waktu datangnya gelombang gempa dan gelombang tsunami menjadi cukup besar. Kecepatan penjalaran gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Hal ini menjadi peluang untuk merancang sistem peringatan dini tsunami.
Demikian penjelasan tentang Pengertian Tsunami, semoga penjelasan yang saya sampaikan dapat menambah pengetahuan anda.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *