Pengertian Computer Based Information System dan Contohnya
Pengertian computer based information system – Apa yang dimaksud computer based information system? Bagi teman-teman yang belum tahu, maka di sini teman-teman bisa menemukan jawaban tentang apa yang dimaksud dengan computer based information system. Karena dalam pembahasan kali ini kami akan membahas tentang definisi computer based information system beserta dengan contohnya. Tidak hanya itu agar bisa lebih memahami apa itu computer based information system, di sini juga kami bahas tentang komponen, fungsi, tujuan dan sejarah computer based information system (CBIS).
Pengertian Computer Based Information System
Computer based information system (cbis) adalah Sistem Informasi yang menggunakan komputer (berbasis computer) dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan (sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan). Sistem informasi berbasis komputer mempunyai arti bahwa komputer mempunyai peran penting dalam sebuah pembangkit informasi. Melalui integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang tepat, berkualitas, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang memerlukannya.
Dapat pula didefinisikan bahwa computer based information system atau CBIS adalah sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan bisa digunakan sebagai alat bantu untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, kendali dan visualisasi serta analisis.
Contoh Computer Based Information System
Adapun contoh aplikasi yang termasuk dalam computer based information system adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem informasi akuntansi adalah software yang melaksanakan aplikasi akuntansi sebuah perusahaan. Biasanya aplikasi ini ditandai dengan adanya volume pengolahan data yang tinggi, yang mana pengolahan data terdiri atas 4 tugas utama, diantaranya yaitu: pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan dokumen.
Tugas dari sistem informasi akuntansi yaitu untuk mengumpulkan data yang mmenyipan kegiatan atau aktivitas pada perusahaan, kemudian mengubah data tersebut menjadi sebuah informasi, dan menyediakan informasi kepada pengguna di dalam dan di luar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi merupakan satu-satunya aplikasi CBIS yang bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Selain itu juga bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi setiap elemen lingkungan kecuali pesaing.
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang handal dan efektif dalam suatu organisasi. Selain itu juga merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pengguna yang mempunyai kebutuhan yang sama.
Adapun fungsi sistem informasi manajemen adalah:
- Meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara sempurna (akurat dan tepat waktu), bagi para pengguna.
- Mengembangkan proses perencanaan yang lebih efektif.
- Menjamin ketersediaannya kualitas serta keterampilan dalam hal memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
- Menentukan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
- Mengidentifikasi berbagai kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
- Memperbaiki produktivitas dalam pelaksanaan pemeliharaan dan pengembangan sebuah sistem.
- Perusahaan menggunakan sistem informasi yaitu untuk mempertahankan persediaan pada tingkat yang paling rendah supaya bisa konsisten dengan ketersediaan jenis barang.
- Bank menggunakan sistem informasi untuk melakukan pengolahan cek-cek nasabah serta membuat berbagai laporan rekening koran beserta transaksi-transaksi yang terjadi.
3. Sistem Pendukung Keputusan DSS (Decision Support System)
Sistem pendukung keputusan(DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis kompmuter yang termmasuk sistem berbasis pengetahuan yang digunakan dalam mendukung pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Atau pengertian sistem pendukung keputusan (DSS) yaitu sistem komputer yang mampu mengolah data menjadi sebuah informasi untuk mengambil keputusan kasus tertentu atau masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS juga dikenal dengan sebutah SPK yang mana SPK adalah singkat dari Sistem Pendukung Keputusan. Dapat pula dijelaskan bahwa SPK merupakan sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, pemodelan keputusan, orientasi keutusan, dan orientasi perencanaan masa depan yang dipergunakan di saat tertentu.
Tahapan pengambilan keputusan dalam SPK:
- Mendefinisikan masalah.
- Mengumpulkan data (elemen informasi) yang relevan.
- Melakukan pengolahan data menjadi sebuah informasi (bisa berupa laporan, grafik, atau tulisan).
- Penentuan alternatif-alternatif solusi (penentuannya bisa dalam bentuk persentase).
Tujuan dari spk adalah:
- Untuk membantu dalam menyelesaikan masalah yang semi-terstruktur.
- Untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
- Untuk meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan.
Didalam melakukan pemrosesan, SPK bisa menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Expert System, Artificial Intelegence, Fuzzy logic dan lain-lain.
4. Sistem Otomatisasi Kantor (OA)
Sistem otomatisasi kantor adalah suatu rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi dengan melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan agar bisa meningkatkan produktifitas pekerjaan. Otomatisasi kantor (OA) merupakan penggunaan alat elektronik untuk dapat memudahkan komunikasi formal dan juga informal terutama dengan hal yang berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitas.
5. Sistem Pakar (Expert System)
Pengertian sistem pakar (expert system) adalah suatu aplikasi atau program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih seorang pakar (ahli) tentang suatu bidang yang spesifik. Bentuk umum dari expert system atau sistem pakar ialah program yang berdasarkan suatu aturan atau set rule yang menganalisis informasi yang biasanya diberikan dari pengguna sistem tentang suatu kelas masalah yang spesifik dan analisis matematis dari masalah tersebut. Tetapi tergantung dari desainnya, sistem pakar pun juga dapat merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pemakai supaya bisa menerapkan koreksi. Sistem ini menggunakan kapabilitas penalaran untuk bisa mendapatkan suatu simpulan.
Komponen Computer Based Information System
Terdapat 4 macam komponen dalam CBIS (Computer Based Information System), diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Perangkat keras (Hardware).
- Perangkat Lunak (Software).
- Data.
- Jaringan (Networking).
Fungsi CBIS
Adapun fungsi dan peranan CBIS (Computer Based Information System) adalah sebagai berikut:
- Untuk menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan terpercaya.
- Dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.
- Meningkatkan penghasilan (dalam perusahaan yang berbasis ekonomi).
- Untuk menigkatkan efektivitas dan pengembangan teknologi serta pengembangan personel.
- Sebagai sumber ddata.
- Untuk menigkatkan kreativitas.
Tujuan CBIS
Tujuan utama diimplementasikannya CBIS dalam sebuah organisasi sebagai sebuah solusi perangkat lunak untuk akuntansi, manufaktur, penggajian, pembelian, distribusi dan lain-lain. Selain itu juga dapat mengintegrasikan solusi perangkat lunak (software) mereka yang terpisah sehingga dapat memungkinkan bagi manajemen untuk melakukan pemantauan apa yang sedang terjadi di mana saja, secara real-time. CBIS merupakan langkah yang signifikan dari sistem lama, di mana CBIS menggunakan proses harian, mingguan dan bulanan untuk memperbarui suatu file.
Sejarah CBIS
Ketika tahun 1980-an dan pada awal 1990-an, perusahaan raksasa mmultinasional banyak yang menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (Global Information System/ GIS), namun masih ada beberapa hal yang lain yang harus diselesaikan dalam rangka untuk penyempurnaan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer. Di tahun 2000-an, sekitar 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk melakukan perbaikan aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistemmnya. Sistem yang pada awalnya didesain untuk mendukung operasi yang tersentralisasi atau tidak tersentralisasi akan tergantikan untuk memapukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai suatu koordinat sistem yang saling terintegrasi. Adapun hal yang harus ditingkatkan dan diintegrasikan secara menyeluruh dalam pematangan sistem informasi dunia ialah peranan sistem informasi berbasis komputer atau yang dikenal sebagai Computer Based Information System (CBIS).
Demikianlah penjelasan yang bisa kami tuliskan tentang pengertian computer based information system beserta dengan contohnya, dan hal lain yang berkaitan dengan computer based information system. Semoga penjelasan dalam blog temukan pengertian tersebut bermanfaat.